Abstrak Permasalahan pengelolaan sampah anorganik di Desa Benelanlor, Banyuwangi, masih menjadi tantangan besar. Sampah yang tidak terkelola dengan baik menyebabkan pencemaran lingkungan, penumpukan di aliran sungai, serta polusi udara akibat bau yang mengganggu. Meskipun telah tersedia Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPS 3R), masyarakat setempat merasa terbebani dengan biaya operasional yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif yang dapat diterapkan secara mandiri oleh masyarakat. Program ini bertujuan membentuk Bank Sampah berbasis digital guna meningkatkan kesadaran masyarakat dan efisiensi pengelolaan sampah. Metode yang digunakan mencakup survei, FGD, pengembangan aplikasi Bank Sampah, sosialisasi, serta pelatihan kepada masyarakat dan pengelola. Mitra dalam kegiatan ini adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Subur Makmur Benelanlor, yang bertindak sebagai pengelola utama Bank Sampah. Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat, termasuk warga desa dan perangkat desa. Hasilnya, terbentuk sistem Bank Sampah digital yang mendorong masyarakat memilah sampah dan memperoleh manfaat ekonomi serta menciptakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan. Kata kunci: bank sampah; desa benelanlor; pengelolaan sampah; BUMDES; TPS. Abstract The issue of inorganic waste management in Benelanlor Village, Banyuwangi, remains a significant challenge. Poor waste management causes environmental pollution, waste accumulation in river streams, and air pollution due to unpleasant odors. Although the Integrated Waste Disposal Site (TPS 3R) is available, the local community feels burdened by its high operational costs. Therefore, an alternative solution that can be independently implemented by the community is needed. This program aims to establish a digital-based Waste Bank to improve community awareness and the efficiency of waste management. The methods used include surveys, Focus Group Discussions (FGD), Waste Bank application development, socialization, and training for the community and managers. The partner in this activity is the Village-Owned Enterprise (BUMDes) Subur Makmur Benelanlor, which acts as the main manager of the Waste Bank. This program involves active community participation, including village residents and local officials. As a result, a digital Waste Bank system was established, encouraging the community to sort waste, gain economic benefits, and create sustainable environmental solutions. Keywords: waste bank; benelanlor village; waste management; BUMDES, TPS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025