Perkembangan teknologi metaverse telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam gereja dan pendidikan agama Kristen. Metaverse membuka peluang baru bagi pelayanan gereja dan pembelajaran teologi, namun juga menghadirkan tantangan, seperti degradasi spirit persekutuan, meningkatnya individualisme, serta potensi penyalahgunaan dunia virtual. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang metaverse bagi gereja serta implikasinya terhadap pendidikan agama Kristen. Penelitian ini menggunakan metode narrative review, dengan mengumpulkan, menganalisis, dan mensintesis berbagai studi terdahulu terkait topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metaverse dapat memperluas jangkauan penginjilan, menyediakan metode pembelajaran interaktif, serta mendukung ibadah dalam ruang digital. Namun, tantangan seperti menurunnya interaksi sosial yang nyata, krisis kepemimpinan akibat virtualisasi, serta risiko penurunan esensi komunitas iman perlu diantisipasi dengan strategi yang tepat. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa gereja dan institusi pendidikan Kristen perlu menerapkan pendekatan hybrid, yang menggabungkan teknologi digital dengan keterlibatan komunitas secara fisik. Dengan strategi yang bijak, metaverse dapat menjadi sarana yang mendukung pelayanan gereja dan pendidikan agama Kristen tanpa mengorbankan nilai-nilai teologis yang fundamental.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025