Zat yang dikenal sebagai narkoba memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam tubuh seseorang dan menghasilkan berbagai efek, termasuk desensitisasi, hilangnya rasa sakit, kegembiraan, eksitasi, dan halusinasi. Timbulnya efek halusinogen inilah yang membuat sebagian orang ingin menggunakan narkoba bahkan ketika mereka tidak memiliki masalah apa pun, terutama remaja. Penyalahgunaan narkoba merupakan akibat dari hal ini. Untuk menguji validitas hipotesis yang dikenal dengan forward chaining, penulis tertarik untuk mengembangkan sistem pakar yang menggunakan penalaran yang dimulai dengan fakta. Desain sistem pakar ini dijelaskan lebih lanjut oleh rule base, yaitu aturan yang dibagi menjadi dua bagian: kondisi dan kesimpulan; knowledge base, yang berfungsi sebagai komponen utama program; dan inference engine, yang menggunakan penalaran untuk berpikir guna menghasilkan bukti hipotesis. Selain itu, sistem pakar ini akan menawarkan jawaban dalam bentuk teknik penanganan dan perawatan yang memperhitungkan data yang telah dimasukkan pengguna.
Copyrights © 2025