Urgensi dalam penelitian ini didasarkan pada masih rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah, yang disebabkan karena penyajian soal yang jauh dari permasalahan kehidupan nyata serta kurangnya perhatian terhadap karakteristik belajar siswa yang beragam. Tujuan dalam penilitian ini adalah untuk melihat apakah penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan problem based learning lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dari pada penerapan direct instruction yang selama ini diterapkan di sekolah. Di dalam penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design dengan posttest-only control group design. Sampel terdiri dari dua kelas yang dipilih melalui teknik simple random sampling .Pengmpulan data dilakukan menggunakan tes posttest setelah perlakuan diberikan dan dianalisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas serta dilanjutkan dengan uji T . Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang di dapat melalui uji T berdasarkan sig. 1 tailed adalah sebesar < 0,001, yang mana nilai < 0,001 lebih kecil dari pada batas nilai signifikansi, yaitu 0,05. Hal ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan model problem based learning lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dibandingkan dengan penerapan direct instruction. Selain itu, juga dapat ditunjukkan melalui rata-rata hasil posttest, yaitu di kelompok eksperimen memiliki rata-rata sebesar 30,27 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 25,00 Oleh karena itu, penilitian ini diharapkan memberikan solusi bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif agar mampu meningkatkan keterampilan siswa dengan baik.
Copyrights © 2025