Kota Lhokseumawe merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi memiliki jumlah penduduk yang padat, dengan indeks kepadatan penduduk sebesar 1.082,6 jiwa/km2. Pengelolaan sampah yang baik harus dilakukan untuk menjaga Kesehatan lingkungan, diantaranya pengelolaan Tempat Penampungan Sementara (TPS). Sampah yang dibuang secara sembarangan menimbulkan Lokasi Pembuangan Sampah (LPS) ilegal yang bisa memicu berbagai penyakit dan menurunkan estetika lingkungan. Fokus dari penelitian adalah memetakan lokasi TPS serta LPS memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG), menganalisa pola persebaran TPS dan LPS menggunakan analisis nearest neighbour pada Software pengolahan citra, serta menganalisa kesesuaian kapasitas daya tampung TPS dengan volume sampah dari masyarakat Kota Lhokseumawe. Hasil penelitian diperoleh fasilitas TPS yang terdapat di Kota Lhokseumawe adalah 18 TPS sedangkan LPS ilegal sebanyak 36 LPS. Pola persebaran TPS termasuk pola clustered dengan indeks penyebaran 0,69. Pola persebaran LPS termasuk pola clustered dengan indeks penyebaran 0,51 dan LPS tertinggi terdapat pada wilayah Kecamatan Muara Satu. Hasil analisa kesesuaian kapasitas TPS didapatkan ketersediaan TPS disetiap Kecamatan masih kurang untuk menampung timbulan sampah, Kecamatan Banda Sakti masih kekurangan 34 TPS, Kecamatan Muara Dua 23 TPS, Kecamatan Muara Satu 15 TPS, dan Kecamatan Blang Mangat 8 TPS. Kata kunci: TPS, Sistem Informasi Geografis, Sampah, Nearest Neighbor, Pemetaan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025