Katering Martin adalah sebuah usaha yang melayani jasa masakan khas Batak Toba untuk berbagai acara, seperti acara adat pernikahan, ulang tahun marga, arisan dan acara lainnya. Permasalahan yang dihadapi Katering Martin adalah belum memiliki identitas visual suatu usaha sehingga masyarakat belum begitu mengenal tentang Katering Martin dan pemasaran hanya menggunakan whattsapp atau bisa langsung datang untuk pesan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, Katering Martin harus memiliki Brand Identity sebagai identitas pada usaha agar memperkuat citra suatu brand. Identitas suatu brand berupa logo, warna, tipografi dan ilustrasi yang dapat menunjang pembangunan sebuah usaha. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode kualitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mengelola data dari hasil wawancara dan observasi dari tempat penelitian, serta mengidentifikasikan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threath) untuk mengetahui strategi bisnis. Konsep yang digunakan pada perancangan ini adalah tradisional dengan mengangkat unsur budaya Suku Batak Toba yaitu Rumah Gorga biasa disebut juga dengan Rumah Batak. Media utama pada perancangan ini adalah logo sebagai citra suatu usaha dan media pendukungnya yaitu stiker, spanduk, stempel dan kemasan.
Copyrights © 2025