Di Bali, tradisi ngaben merupakan salah satu ritual yang sangat penting dalam kehidupan masyarakatnya, di mana prosesi pembakaran jenazah ini bertujuan untuk mengembalikan unsur-unsur alam dalam tubuh manusia ke alam. Proses ngaben membutuhkan pengabdian dan pengorbanan dari keluarga yang ditinggalkan, serta melibatkan banyak orang dan biaya yang besar. Krematorium Santha Graha, yang berdiri sejak 2020 di Tabanan, Bali, menawarkan alternatif ngaben dengan biaya lebih terjangkau tanpa mengurangi makna upacara tersebut. Meskipun biaya di Krematorium Santha Graha lebih murah, namun promosi yang dilakukan masih kurang efektif. Untuk meningkatkan brand awareness dan menarik lebih banyak masyarakat, perlu dilakukan strategi promosi yang lebih informatif dan menarik melalui media sosial. Penulis memakai metode analisis Integrated Marketing Communications (IMC). Selanjutnya penulis melakukan perancangan konten untuk media sosial instagram berupa 3 feed yang mencakup jadwal hari baik ngaben, daftar biaya paket lengkap, dan dokumentasi prosesi ngaben, lalu ada 2 E-poster berupa E-poster informatif dan persuasif, X-banner berupa penjelasan prosesi ngaben pada Krematorium Santha Graha, dan 1 Video Reels berupa dokumentasi tahapan prosesi ngaben dan berisi penjelasan pada setiap tahapannya. Dengan demikian, masyarakat Bali akan lebih mengenal dan memahami bahwa kremasi di Krematorium Santha Graha adalah pilihan yang lebih efisien dan ekonomis dibandingkan ngaben tradisional.
Copyrights © 2025