Artikel ini membahas Internalisasi Etika Santri dalam Menuntut Ilmu melalui Kitab Ta’limul Muta’allim Di Pondok Pesantren Ainul Yaqin Ajung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Sedangkan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian menujukkan bahwa Internalisasi etika santri dalam menuntut ilmu di pondok pesantren Ainul Yaqin pada tahap pertama yaitu transformasi melalui mauidhoh hasanah atau da’wah bi al-lisan, nasihat dan mengambil ibroh, pemberian motivasi, dan atribut pendukung sebagai informasi yang berbentuk cetak. Dalamnya berisi tentang kata mutiara, potongan hadis, maqolah dan lain-lain. Pada transaksi nilai etika santri menciptakan suasana atau iklim sesuai dengan tindakan serta tujuan. Pertama, melalui dakwah bi al-Hal (peneladanan) ustad dengan memberi contoh kepada santri sehingga santri cenderung akan meniru semua perilaku yang seharusnya dilakukan. Kedua, pemberian peraturan, dan ketiga pemberian sanksi. Transinternalisasi nilai etika di pondok pesantren Ainul Yaqin memunculkan kegiatan yang menjadi acuan. Pertama, aktivitas interaksi sosial di pondok dan di rumah. Interaksi sosial ini dilakukan oleh santri ketika di pondok dan dirumah. Seperti sholat berjamaah, bersalaman, berbahasa halus kepada kiai dan orang tua dan lain sebagainya. Kedua, aktivitas spontanitas seperti ketika santri kedapatan berpapasan dengan kiai atau keluarga ndalem, dengan spontan membungkukkan badan bahkan sampai jongkok.
Copyrights © 2021