Internalisasi nilai merupakan penanaman suatu nilai terhadap seorang peserta didik, sehingga nilai tersebut menempel dan menjadi suatu ciri khas atau sebagai pembeda antara dirinya dengan orang lain. pada proses penanamannya bisa melalui beberapa tahapan yakni, pertama transformasi, kedua transaksi, dan ketiga transinternalisasi. Nilai ahlussunnah wal-jama’ah merupakan suatu nilai atau suatu prinsip yang diterapkan dalam kehidupan dengan tujuan untuk memperkuat aqidah dari peserta didik, dengan menerapkan nilai-nilai aswaja seorang peserta didik dapat memiliki pengetahuan dan penerapan aqidah yang tepat sehingga tidak mudah melakukan perilaku yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Nilai aswaja yang di terapkan kepada peserta didik dengan melalui kegiatan keagamaan seperti tahlil, istigotsah, kajian keIslaman, dan jum’at taqwa. Dengan di tanamkannya nilai aswaja dapat memperkuat aqidah dari peserta didik sehingga terjauh dari bentuk-bentuk penyimpangan aqidah seperti syirik, kufur dan nifak, pada dasarnya dengan di internalisasikannya nilai-nilai aswaja bukan hanya memperkuat aqidah atau kecintaan terhadap Allah, akan tetapi juga dapat membentuk karakter seorang peserta didik sesuai dengan ajaran ahlussunnah wal jama’ah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020