Analisis ini mengeksplorasi volatilitas harga saham dari empat perusahaan besardi Indonesia—Indofood Sukses Makmur (INDF), Bank Rakyat Indonesia (BBRI),Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), dan Kalbe Farma (KLBF)—selama periodeAgustus 2021 hingga Juli 2022. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesiayang mencapai 8% per tahun, stabilitas Suku Bunga BI di level 3,50% berperanpenting dalam mendukung pemulihan ekonomi dengan menjaga inflasi danmendorong investasi. Penelitian ini menggunakan data bulanan untuk menghitungindeks volatilitas dan menerapkan analisis regresi untuk memahami hubunganantara variabel ekonomi makro dan volatilitas saham. Hasil menunjukkan bahwaBBRI mengalami lonjakan volatilitas, sementara KLBF menunjukkan stabilitasyang lebih tinggi. Sektor keuangan, terutama bank besar, mencatat pertumbuhanlaba yang signifikan meskipun menghadapi tantangan global. Temuan inimenegaskan pentingnya pemahaman terhadap dinamika pasar dalammenghadapi ketidakpastian ekonomi, serta perlunya strategi investasi yangadaptif dalam lingkungan VUCA.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025