Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di pesisir Cilallang dengan tujuan mengelola limbah anorganik, khususnya styrofoam bekas wadah hasil tangkapan nelayan, menggunakan teknologi pirolisis multi-feedstock untuk menghasilkan Liquid-Fuel Anorganik. Kegiatan ini berlangsung dari Juni hingga Desember 2024 dan terdiri dari enam tahapan utama. (1) Observasi awal dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan serta potensi implementasi teknologi pirolisis. (2) Penyusunan program kerja dan rencana teknis melibatkan masyarakat dan pemerintah desa untuk memastikan strategi yang sesuai. (3) Kick-off meeting diadakan guna menyosialisasikan tujuan serta membangun komitmen bersama. (4) Pelatihan dan pendampingan teknis diberikan kepada 25 peserta, termasuk nelayan dan pemuda desa, dalam pembuatan serta pengoperasian alat pirolisis berbahan dasar drum bekas. (5) Pelatihan konversi sampah anorganik menjadi Liquid-Fuel Anorganik dilakukan, memastikan peserta memahami pemanfaatan hasil pirolisis sebagai alternatif bahan bakar bagi nelayan. (6) Monitoring dan evaluasi dilakukan menggunakan angket pre-test dan post-test, menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dari 32% sebelum pelatihan menjadi 100% setelah pelatihan. Program ini terbukti efektif dalam mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Produk Liquid-Fuel Anorganik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk operasional perahu nelayan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan pendekatan partisipatif dan dukungan berkelanjutan, teknologi ini berpotensi direplikasi di wilayah pesisir lainnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025