Salah satu hambatan kerja pada tambang terbuka adalah slippery yang disebabkan oleh hujan. Penanganan slippery dilakukan untuk menghindari kondisi licin dan menghindari insiden kecelakaan. Pengoptimalan penggunaan alat dalam meminimalkan waktu delay yang disebabkan oleh kegiatan penanganan slippery berdampak untuk meningkatkan hasil produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan penanganan slippery jalan angkut dan kendala-kendala yang terjadi, menganalisis berapa durasi waktu yang dibutuhkan Bulldozer untuk kegiatan slippery dan menentukan berapa optimal bulldozer yang dibutuhkan jika durasi slippery menyesuaikan plan.Data yang diperlukan yaitu cycletime bulldozer, dimensi blade, luas area jalan angkut, plan durasi slippery, spesifikasi alat dan breakdown bulldozer. Pengolahan data perhitungan produktifitas dan durasi bulldozer menggunakan microsoft office exel dan luas area menggunakan minescape. Kemudian menganalisis waktu yang dibutuhkan bulldozer pada slippery dan menganalisis optimal bulldozer yang dibutuhkan untuk slippery.Hal yang dilakukan pada kegiatan penanganan slippery adalah menggunakan bulldozer untuk menscrub material pada permukaan jalan yang licin. Kendala yang terjadi adalah material pada jalan mudah menjadi lumpur apabila terkena air hujan, dan unit support bulldozer yang tersedia sering breakdown. Hasil analisis durasi bulldozer untuk kegiatan slippery tipe D85ESS dengan 3 passing untuk 1 unit dibutuhkan waktu 172 menit, untuk 2 unit dibutuhkan waktu 86 menit, untuk 3 unit dibutuhkan waktu 50,44 menit, 4 unit dibutuhkan waktu 37,83 menit dan 4 passing untuk 1 unit dibutuhkan waktu 216 menit, untuk 2 unit dibutuhkan waktu 128 menit, untuk 3 unit dibutuhkan waktu 72 menit, 4 unit dibutuhkan waktu 50 menit
Copyrights © 2025