Salah satu mata pelajaran yang kurang diminati siswa adalah apresiasi sastra. Akibatnya, siswa tidak mampu mengidentifikasi komponen-komponen puisi, seperti diksi, kata-kata konkret, imaji, bahasa kiasan, dan tipografi. Baik isi puisi maupun emosi penyair tidak dapat dipahami oleh siswa. Karena siswa hanya membaca puisi lalu menjawab pertanyaan, pembelajaran puisi menjadi kurang menarik dan bervariasi. Mengingat siswa di sekolah perlu meningkatkan pengetahuan mereka tentang apresiasi sastra, dosen harus memberikan pengetahuan ini untuk menumbuhkan literasi siswa dan meningkatkan mutu lulusan. Meskipun pembelajaran apresiasi sastra bukanlah hal baru, diyakini bahwa siswa kurang memiliki akses terhadapnya. Oleh karena itu, sebagai seorang guru kami ingin memutuskan untuk menyelenggarakan pelatihan membaca puisi sebagai cara untuk menumbuhkan rasa hormat terhadap sastra. Teknik yang digunakan meliputi diskusi kelompok terarah, praktik, dan penyajian materi. Hasil menunjukkan bahwa siswa mempelajari keterampilan baru yang terkait dengan membaca puisi selama pembelajaran membaca puisi, bahwa peserta menanggapi pelatihan dengan baik berdasarkan hasil diskusi kelompok terarah, dan bahwa pembelajaran puisi meningkatkan apresiasi mereka terhadap karya sastra.
Copyrights © 2025