Penelitian ini menganalisis tanda-tanda semiotika yang terdapat dalam drama “Sudah Gila” yang menggambarkan kisah seorang pria bernama Pak Amir yang kehilangan istrinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna semiotika yang terkandung dalam drama tersebut, baik dari segi denotatif maupun konotatif. Drama ini tidak hanya membahas perjalanan emosional Pak Amir setelah kehilangan istrinya, tetapi juga menyoroti dinamika sosial masyarakat, termasuk stigma terhadap penyakit mental. Dengan menggunakan media tayangan video sebagai sumber data, penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti juga melakukan studi literatur dengan membaca buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Dalam analisisnya, penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengidentifikasi makna denotatif dan konotatif pada setiap adegan, dialog, serta elemen suara dan visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa drama “Sudah Gila” mengandung berbagai makna semiotik yang memperkaya cerita, seperti simbol kehilangan, isolasi sosial, dan pencarian identitas nasional
Copyrights © 2025