Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) merupakan jenis herbal yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi terbaik antara pemberian jadam dan pupuk Fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman rosella pada tanah PMK. Penelitian dilaksanakan di Jl. Sepakat 2, Gang Racana Untan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama JMS (J) terdiri dari 3 taraf yaitu J1 = JMS 50 ml/L, J2 = JMS 100 ml/ L, J3 = JMS 150 ml/L. Faktor kedua yaitu pupuk Fosfat (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 = Pupuk P 3,125 g/tanaman, P2 = Pupuk P 5 g/tanaman, P3 = Pupuk P 6,25 g/tanaman. Sehingga didapat 108 polybag (9 kombinasi x 3 ulangan x 4 sampel). Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), jumlah bunga pertanaman (bunga), berat bunga segar pertanaman (g), umur mulai berbunga (hari), berat kering bunga (g), serta faktor lingkungan yaitu suhu udara harian (0C), kelembaban udara harian (%), curah hujan (mm/hari), dan pengukuran pH tanah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat interaksi pada pemberian JMS dan Fosfat tehadap variabel pengamatan umur berbunga dengan dosis terbaik yaitu J 100 ml/l dan P 6,25 g/tan. Pemberian JMS dan fosfat tidak memberikan respon secara tunggal terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, jumlah bunga pertanaman, berat segar bunga dan berat kering bunga pertanaman.
Copyrights © 2025