<![CDATA[Tindak perundungan (bullying) di lingkungan sekolah merupakan persoalan serius yang mengancam kenyamanan dan keselamatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Rendahnya kesadaran siswa terhadap bentuk dan dampak perundungan menunjukkan pentingnya upaya preventif yang melibatkan seluruh elemen sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA 4 Kisaran tentang bentuk, dampak, serta cara pencegahan perundungan melalui kegiatan penyuluhan hukum. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), meliputi observasi, kuesioner, dan dokumentasi dalam kegiatan sosialisasi hukum. Hasil menunjukkan antusiasme tinggi dari siswa, ditandai dengan partisipasi aktif dalam diskusi dan peningkatan pemahaman tentang perundungan. Sebanyak 80% siswa mengaku memperoleh pengetahuan baru serta termotivasi untuk berperan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Implikasi dari kegiatan ini memperlihatkan bahwa penyuluhan hukum dapat menjadi pendekatan efektif dalam membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya pencegahan perundungan. Kolaborasi antara sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan budaya sekolah yang bebas dari kekerasan, mendukung pembentukan karakter, dan mewujudkan lingkungan pendidikan yang sehat. ]]>
Copyrights © 2025
