Institusi pendidikan formal dan nonformal menawarkan pelajaran dalam berbagai bidang akademik. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003, pendidikan didefinisikan sebagai upaya terencana dan sadar untuk menciptakan proses pembelajaran dan lingkungan belajar di mana siswa dapat secara aktif mengembangkan potensi diri mereka sendiri. Kekuatan spiritual dan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan adalah beberapa dari potensi ini. Salah satu Sekolah Dasar di Bekasi adalah subjek penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan berbagai elemen sesuai dengan rumusan masalah, seperti persiapan pembelajaran, proses pembelajaran, dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat program sabaq, sabqi, dan manzil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan di rancang sebagai studi kasus. Penelitian ini berlangsung pada salah satu Sekolah Dasar yang terletak di Bekasi. Data yang dikumpulkan dari guru atau pembina tahfizh Al-Qur'an di kelas 5 Sekolah Dasar di Bekasi. Beberapa metode pengumpulan data termasuk observasi, wawancara, studi dokumen, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program menghafal Al-Qur'an seperti sabaq, sabqi dan manzil merupakan metode efektif yang digunakan dalam pembelajaran tahfizh Al-Quran di sebuah Sekolah Dasar di Bekasi. Metode ini membantu meningkatkan hafalan siswa dan mengajarkan mereka disiplin serta manajemen waktu. Meskipun memiliki kelebihan, seperti memperkuat memori penghafal dan membuat hafalan melekat dalam ingatan, metode ini juga memiliki kelemahan, seperti membutuhkan banyak waktu dan menyebabkan kebosanan.
Copyrights © 2025