COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dari Rizosfer Tanaman Hias: Karakterisasi Morfologi dan Seleksi

Hazra, Fahrizal (Unknown)
Rosita, Risa (Unknown)
Fadhilla Br Siregar, Rizky Tri (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Mar 2025

Abstract

Salah satu tantangan dalam budidaya tanaman hias adalah optimalisasi pertumbuhan tanpa ketergantungan berlebihan pada pupuk dan pestisida kimia. Oleh karena itu, pemanfaatan FMA sebagai biofertilizer alami dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan tanaman hias. Eksplorasi keanekaragaman FMA dari rhizosfer tanaman hias menjadi penting untuk mengidentifikasi spesies-spesies yang berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman secara alami. Karakterisasi morfologi spora FMA dapat memberikan informasi mengenai spesies yang ada dan potensinya dalam mendukung ekosistem tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi morfologi FMA yang diisolasi dari rhizosfer berbagai jenis tanaman hias, guna memberikan wawasan lebih lanjut mengenai keanekaragaman dan peran ekologi fungi ini. Tahapan penelitian meliputi koleksi tanaman hias, sampling tanah, isolasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), pengelompokkan dan identifikasi morfologi spora Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), dan seleksi FMA pada kultur spora. Hasil penelitian menyatakan bahwa Kepadatan spora tanaman Soka (Ixora coccineal L.) memiliki kepadatan spora yang paling tinggi senilai 36 spora. Hal ini diketahui bahwa tanaman soka memiliki kondisi akar yang menguntungkan untuk kolonisasi mikoriza. Hasil identifikasi total spora Glomus sp. lebih banyak di temukan karena memiliki tingkat adaptasi yang lebih tinggi terhadap lingkungan dibandingkan genus lainnya. diperoleh data bahwa spora FMA pada kode D1, D2, D5, D6, D7, dan D8 berhasil mengkolonisasi perakaran tanaman inang sorghum yang ditandai dengan terbentuknya hifa. Kolonisasi FMA dimulai ketika spora berkecambah dan menghasilkan hifa eksternal yang tumbuh menuju akar tanaman inang. Glomus sp. merupakan jenis FMA yang memiliki kolonisasi FMA yang tinggi karena memiliki kemampuan kolonisasi yang cepat dibandingkan jenis FMA lain. Pada kultur spora kode D3 dan D4, tidak terjadi kolonisasi dan tanaman menjadi mati. Hal ini disebabkan oleh spora yang kurang adaptif. Akibatnya, tanaman sorgum tidak mendapat manfaat dari simbiosis mikoriza.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

comserva

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences

Description

The mission of COMSERVA : Indonesian Jurnal of Community Services and Devleopment as the result of community services activities. The activities are including the implementation of science development and applied technology to empower society and realize sustainable development. The journal ...