Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa ungkapan idiomatis bahasa Melayu Jambi dialek Melayu Bungo dengan menggunakan pendekatan antropolinguistik sebagai sebuah pendekatan awal kajian. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Metode yang dipilih dalam pengumpulan data adalah metode simak dan cakap dengan beberapa teknik pendukung diantaranya teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, teknik pancing, dan teknik rekam. Pada tahap analisis penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan berpijak dari metode analisis kontekstual dalam menjelaskan makna dari nilai budaya yang dimaksud dari ungkapan-ungkapan idiomatis tersebut. Selanjutnya, pada tahap penyajian hasil analisis, penulis memilih menggunakan metode informal. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dalam ungkapan idiomatis bahasa Melayu Jambi dialek Melayu Bungo mengandung nilai-nilai budaya yang telah lama berkembang dan bertahan di tengah-tengah masyarakat penutur bahasa Melayu Jambi dialek Melayu Bungo. Dalam perspektif antropolinguistik, nilai-nilai budaya tersebut secara prinsip mencerminkan sikap atau pandangan hidup dari masyarakat penutur bahasa Melayu Jambi dialek Melayu Bungo yang dikategorikan baik maupun tidak baik dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, ungkapan-ungkapan idiomatis yang digunakan oleh masyarakat Melayu Jambi dialek Melayu Bungo juga mengandung ajaran etika, moral, dan sopan santun.
Copyrights © 2024