Batuk pilek adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat virus, yang umumnya merupakan self-limiting disease dan hanya memerlukan pengobatan simtomatik. Obat-obat yang digunakan adalah obat bebas, yang umumnya dalam bentuk kombinasi tetap, dengan komposisi zat aktif bervariasi. Uji validitas dan reabilitas kuesioner penting dilakukan sebelum memulai sebuah penelitian. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan sebuah kuesioner yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Swamedikasi merupakan perilaku masyarakat agar mendapatkan solusi terkait masalah kesehatan, untuk alasan inilah swamedikasi harus diawasi oleh apoteker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dari kuesioner penggunaan obat batuk pilek pada masyarakat, khususnya masyarakat di lingkungan Griya Bandung Indah, Bandung, Jawa Barat. Desain penelitan yang digunakan yaitu cross sectional dengan cara melakukan survey melalui media kuesioner. Didapatkan 14 responden yang bersedia untuk mengisi kuesioner yang diberikan. Kuesioner berisi 10 pertanyaan dengan model pilihan ganda terkait dengan informasi batuk pilek. Analisis validitas menggunakan teknik Product Moment Pearson sementara uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Chronbach. Hasil analisis menunjukkan bahwa uji coba validitas pada kuesioner terdapat terdapat 7 pertanyaan valid dan 3 pertanyaan tidak valid karena nilai korelasi kurang dari 0,532. Pada uji reliabilitas kuesioner didapatkan nilai Cronbach’s Alpha 0,717 atau lebih dari 0,60 sehingga kuesioner dinilai reliabel, sehingga kuesioner yang diberikan dapat menghasilkan data yang benar.
Copyrights © 2025