Sumber Daya Manusia memiliki posisi yang sangat penting dan menjadi tumpuan bagi keberlangsungan Rumah Sakit. Perawat merupakan SDM terbanyak di dalamnya yang perlu dikelola dengan baik. Salah satu ukuran keberhasilan pelayanan keperawatan adalah seberapa besar produktivitas kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang baik kepada pasien dan keluarganya. Faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas antara lain adalah pelatihan, pengembangan karir dan pendapatan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi variabel tersebut terhadap produktivitas kerja perawat PNS dan Non-PNS di RS TNI AD Palangkaraya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 orang dengan teknik penarikan sampel total sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pelatihan memiliki pengaruh signifikan (Sig.) 0.007 < 0.05 terhadap produktivitas, pengembangan karir memiliki pengaruh signifikan (Sig.) 0.007 < 0.05 terhadap produktivitas, dan persepsi pendapatan memiliki pengaruh signifikan (Sig.) 0.017 < 0.05 terhadap produktivitas kerja perawat. Secara simultan kontribusi pelatihan, pengembangan karir, dan persepsi pendapatan terhadap produktivitas kerja perawat di RS TNI AD Palangkaraya adalah 93.5% dengan besarnya perbedaan kontribusi variabel pengembangan karir (35.7%) > pelatihan (31.4%) > persepsi pendapatan (26.4%) dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak peneliti teliti. Berdasarkan uji perbedaan dengan mann whitney didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara produktivitas kerja perawat PNS dibandingkan Non-PNS di RS TNI AD Palangkaraya.
Copyrights © 2025