Kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil dapat berdampak buruk pada ibu dan janin, seperti anemia, perdarahan, berat badan ibu yang tidak meningkat secara normal, serta rentan terhadap infeksi. Prevalensi KEK (lingkar lengan atas < 23,5 cm) di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 36,8%. Data Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh tahun 2023 mencatat 376 ibu hamil, di mana 44 di antaranya mengalami KEK. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross-sectional dan teknik total sampling, melibatkan 69 responden. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara usia (p = 0,002), pendapatan (p = 0,001), paritas (p = 0,013), kesehatan ibu saat hamil (p = 0,001), dan anemia (p = 0,001) dengan KEK. Namun, tidak ditemukan hubungan antara usia kehamilan dengan KEK (p = 0,520). Kesimpulannya, faktor usia, pendapatan, paritas, kesehatan ibu saat hamil, dan anemia memengaruhi risiko KEK pada ibu hamil, sementara usia kehamilan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai faktor-faktor yang memengaruhi KEK pada ibu hamil sehingga dapat menjadi dasar untuk intervensi yang lebih efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025