Working memory adalah sistem kognitif yang secara aktif menyimpan informasi dan sangat penting untuk perkembangan anak. Anak dengan Development Language Disorder (DLD) memiliki beberapa hambatan salah satunya pemahaman. Perkembangan kognitif, keterampilan penalaran pada anak meningkat ketika kapasitas working memory meningkat. Sebaliknya, anak-anak dengan gangguan working memory akan merasa lebih sulit untuk memahami dan mematuhi instruksi (perintah sederhana). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah ada hubungan antara working memory dengan pemahaman perintah sederhana pada anak development language disorder. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional design dan analitik observasional sebagai desain penelitiannya. Teknik sampling menggunakan total sampling dan melibatkan 30 responden. Data yang dikumpulkan dijadikan analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearman rank dan analisis univariat untuk mengkarakterisasi variabel. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara working memory dengan pemahaman perintah sederhana pada anak development language disorder, dengan p (sig) 0,003 dimana p<0,05 yang berarti Ha diterima. Selain itu, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,529 (cukup). Semakin tinggi kemampuan working memory yang dimiliki oleh anak maka akan semakin baik pemahaman perintah sederhananya.
Copyrights © 2025