Anggur laut (Caulerpa lentillifera) banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan makanan dan secara empiris digunakan untuk pengobatan diabetes. C. lentillifera memiliki kandungan metabolit sekunder dan berbagai kandungan nutrisi serta aktivitas farmakologi yang meliputi antioksidan, antipiretik, antikanker, antiinflamasi, antikoagulan, dan antidiabetes sehingga dapat dikembangkan menjadi bahan baku obat herbal terstandar (OHT). Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan standardisasi untuk memenuhi persyaratan sebagai bahan baku terstandar untuk OHT. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai standar parameter spesifik dan non spesifik ekstrak etanol anggur laut. Penentuan nilai tersebut dilakukan berdasarkan pemeriksaan uji parameter spesifik dan non spesifik. Hasil uji parameter spesifik pada uji organoleptis diperoleh ekstrak berbentuk kental; berwarna hijau tua pekat; bau khas laut dan memiliki rasa asin. Ekstrak mengandung flavonoid, fenolik, saponin, dan tanin. Kandungan senyawa larut air sebesar 19,27% dan senyawa larut etanol 8,54%. Sedangkan hasil uji parameter non spesifik pada penetapan susut pengeringan sebesar 9,20%, kadar air 10,84%, susut pengeringan sebesar 9,20%, bobot jenis sebesar 1,02 g/mL dan sisa pelarut sebesar 0,80%. Pada pemeriksaan kadar abu total diperoleh sebesar 39,54%; kadar abu larut air 38,04%; kadar abu tidak larut asam 3,68%; kadar logam Pb <0,001 ppm; kadar logam Hg <0,001 ppb. Nilai ALT sebesar 1,5x 102 dan nilai AKK sebesar 3,46 x102. Berdasarkan hasil data parameter spesifik dan non spesifik ekstrak etanol anggur laut sudah memenuhi syarat standar secara umum sehingga data tersebut dapat dijadikan acuan penelitian selanjutnya untuk pengembangan OHT.
Copyrights © 2025