Unit farmasi sebagai bagian pelayanan penunjang pada rumah sakit bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang bertugas memenuhi kebutuhan kefarmasian pada pasien. Penyimpanan obat bertujuan mempertahankan mutu obat dari kerusakan akibat peyimpanan yang tidak baik dan memudahkan pencarian serta pengawasan obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses penyimpanan obat di Unit Farmasi Logistik RSUD Kelas D Teluk Pucung Kota Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, melalui wawancara mendalam kepada informan, observasi langsung dan telaah dokumen. Hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut: Pertama, pengaturan tata ruang belum optimal, beberapa kendala diantaranya luas ruangan masih kurang, jumlah rak dan pallet yang tersedia masih kurang tidak sebanding dengan jumlah obat yang ada. Kedua, penyusunan stok obat belum terlaksana secara optimal, beberapa kendala diantaranya ketersediaan rak, pallet dan lemari khusus yang terbatas, maka banyak obat-obat yang belum tersusun dengan baik sesuai dengan alfabetis dan nama obat di rak, prinsip FEFO dan FIFO belum dilaksanakan secara optimal. Ketiga, pencatatan obat sudah dijalankan tetapi belum optimal. Prosedur penerimaan sudah dijalankan dengan baik, sedangkan prosedur pengeluaran obat terkadang masih belum tercatat dengan baik. Pelaksanaan stok opname dan pelaporan dilakukan setiap akhir bulan tetapi prosesnya sulit dilakukan karena tata letak obat yang tidak tersusun dengan baik.
Copyrights © 2025