Indonesia Berdaya
Vol 6, No 2 (2025)

Pentingnya Literasi dan Aksi Wakaf untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Karangrejo Kediri (The Importance of Literacy and Waqf Action for Economic Improvement in the Villages of Karangrejo, Kediri)

'Ilmi, Zujajatul (Unknown)
Adinugroho, Mukhtar (Unknown)
Irhamni, Firly (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Mar 2025

Abstract

ABSTRAKWakaf adalah menyerahkan harta kepada nadzir dengan tujuan dapat diambil manfaatnya oleh banyak orang. Literasi wakaf di Indonesia tergolong rendah. Masyarakat banyak yang belum memahami wakaf itu sendiri. Beberapa diantaranya hanya mengenal wakaf seperti wakaf untuk madrasah, masjid dan makam, dimana bentuk wakaf tersebut merupakan wakaf benda tidak bergerak. Pemahan yang seperti itu menjadikan mindset bahwa wakaf hanya bisa dilakukan oleh orang kaya saja, padahal harta benda wakaf bermacam-macam dan bisa dilakukan oleh siapapun termasuk non-muslim sekalipun. Metode yang digunakan untuk menambah literasi kepada masyarakat adalah dengan memberikan edukasi, sosialisasi dan pemahaman secara mendalam tentang wakaf saat ini, bahwa wakaf bisa dengan harta bergerak seperti uang atau melalui uang dan menjadi wakaf produktif. Hasil dari wakaf produktif atau wakaf uang lebih efektif dan dapat digunakan untuk peningkatan ekonomi pada UMKM di masyarakat sekitar. Setelah literasi wakaf diberikan diharapkan masyarakat mengetahui manfaatnya dan dapat mengimplementasikan wakaf agar dapat berjalan dengan baik dan bisa menjadi salah satu jalan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Pelaku UMKM Desa Karangrejo Kediri bisa memanfaatkan wakaf ini lebih baik lagi dengan bekerjasama antara tokoh masyarakat atau pimpinan desa dengan lembaga wakaf yang sudah ada, atau pimpinan desa dan tokoh agama membentuk lembaga dan mendaftarkan menjadi nadzir wakaf.  Abstract. Waqf involves the dedication of property to a trustee with the aim of benefiting many people. Waqf literacy in Indonesia is relatively low, with many members of the community lacking an understanding of waqf itself. Some only recognize waqf in the context of madrasahs, mosques, and graves, where such forms represent immovable waqf property. This understanding fosters the mindset that waqf can only be performed by wealthy individuals, whereas waqf assets can vary and can be established by anyone, including non-Muslims. The method used to enhance literacy within the community involves providing education, socialization, and in-depth understanding of waqf today, emphasizing that waqf can also involve movable assets such as money, thereby becoming productive waqf. The outcomes of productive waqf or cash waqf are more effective and can be utilized to improve the economy of small and medium-sized enterprises (SMEs) in the surrounding community. After waqf literacy is provided, it is expected that the community will recognize its benefits and be able to implement waqf effectively, serving as a pathway to enhance the economic conditions of the village community. SMEs in Karangrejo, Kediri can better leverage waqf by collaborating with community leaders or village heads and existing waqf institutions, or by having village leaders and religious figures establish an institution and register as waqf trustees.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

ib

Publisher

Subject

Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences Veterinary Other

Description

The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as ...