Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Application of Fiqh Principles in Contemporary Sharia Transactions in The Development of Innovative Products of Islamic Financial Institutions in Indonesia Zujajatul ‘Ilmi
OECONOMICUS Journal of Economics Vol. 7 No. 2 (2023): (June) edisi 14
Publisher : Program Studi Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/oje.2023.7.2.142-156

Abstract

The innovation product in Islamic financial institutions is one of the strategies that has an important role in the midst of a competitive market. Increasing institutional capacity and the availability of diverse and efficient Islamic financial industry products is one of the missions in optimizing the development of Islamic finance. The program to increase the availability and diversity of Islamic financial types available in various products, in Islamic banking institutions and non-Islamic bank financial institutions, including the Islamic capital market, shows that the market share of Islamic financial industry products is still limited when compared to conventional financial products. In Indonesia, all stakeholders of the Islamic financial industry must always synergize and harmonize between sharia economic law and applicable laws and regulations. The Qur'an, Al-Hadith and Ijma' gave birth to the rules of fiqh. The rules of fiqh aim to establish Islamic law in various issues that are new and continue to develop along with the times, especially developments in sharia financial institutions in various kinds of economic transactions or muamalah maliyah. The rules of fiqh are a form of ijtihad. The rule of fiqh is an ease of knowing contemporary laws, especially various kinds of economic problems that do not have much nash sharih (definite postulates) in the Qur'an and al-Hadith. In economic problems that develop in Islamic financial institutions, the rules of fiqh are used to facilitate mastering the problems of furu'iyyah (branches) which are many (countless) and continue to grow
Strategi pemasaran melalui media sosial bagi mitra nawaina tours 'Ilmi, Zujajatul; Meutia, Nur Shabrina; Irhamni, Firly
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024937

Abstract

Di tengah perkembangan era digital, penggunaan media sosial sebaga sarana pemasaran menjadi strategi yang efektif pada berbagai usaha termasuk travel umrah. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dalam penyedia layanan umrah termasuk Nawaina Tours. Terlepas dari potensi yang ditawarkan media sosial saat ini, mitra dari Nawaina tours belum sepenuhnya memahami cara memanfaatkannya secara efektif. Penguasaan media sosial sebagai alat pemasaran kini menjadi kunci dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi sosialisasi mellaui cerama efektif, pelatihan dan pendampingan pembuatan konten pada platform seperti Youtube, Facebook Reels, WhatsApp Business, Tiktok, Indtagram Reels dan instastory. Tim pengabdian juga memberikan contoh kalender konten yang dapat digunakan oleh mitra untuk strategi pemasaran yang konsisten. Hasil kegiatan yang didapat mitra dari Nawaina Tours memahami lebih dalam lagi potensi media sosial dalam meningkatkan visual untuk audiens yang lebih luas dan dapat membuat konten-konten dengan menggunakan editing vidio seperti CapCut, mengedit langsung di Tiktok ataupun instagram dengan dipadukan musik yang sedang tren agar lebih menarik untuk diunggah pada media soialnya. Selain itu mereka dapat memposting ulang konten yang telah diunggah oleh travel Nawaina ke akun media sosialnya sendiri.Abstract. In the midst of the development of the digital era, the use of social media as a marketing tool has become an effective strategy for various businesses, including Umrah travel. As a country with the largest Muslim population, Indonesia has a large market potential for Umrah service providers, including Nawaina Tours. Despite the potential that social media currently offers, Nawaina tours partners do not yet fully understand how to utilize it effectively. Mastering social media as a marketing tool is now the key to building long-term relationships with customers and expanding market reach. The methods used in this service activity include socialization through effective lectures, training and assistance in creating content on platforms such as YouTube, Facebook Reels, WhatsApp Business, Tiktok, Instagram Reels and Instastory. The service team also provides an example of a content calendar that partners can use for a consistent marketing strategy. The results of the activities obtained by partners from Nawaina Tours understand more deeply the potential of social media in enhancing visuals for a wider audience and can create content using video editing such as CapCut, editing directly on Tiktok or Instagram combined with trending music to make it more interesting to upload on social media. Apart from that, they can repost content that has been uploaded by Nawaina travel to their own social media accounts.
Implementasi Aplikasi Berbasis Web SIMByO (Sistem Informasi Baby Spa Outlet) dalam Mendukung Manajemen Baby Spa yang Efisien Magfira, Dike Bayu; Sulistiyani, Endang; Meutia, Nur Shabrina; 'Ilmi, Zujajatul; Sandiarsi, Herlinda; Siswanti, Anas Tifa Rahma
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024933

Abstract

Implementasi aplikasi berbasis web SIMByO (Sistem Informasi Manajemen Baby Spa Outlet) dalam mendukung efisiensi manajemen operasional baby spa. Sistem ini dirancang untuk mengotomatiskan proses pendaftaran pelanggan, pencatatan riwayat kesehatan bayi, dan pengelolaan transaksi keuangan. SIMByO diimplementasikan pada lingkungan localhost untuk uji coba awal, dengan fokus pada bagaimana sistem ini dapat meningkatkan efisiensi operasional outlet. Hasil pengujian menunjukkan bahwa SIMByO mampu mempercepat pendaftaran pelanggan dan mengurangi kesalahan pencatatan transaksi dibandingkan metode manual. Desain antarmuka berbasis web yang responsif dan user-friendly memudahkan pengguna dalam mengakses fitur-fitur utama. Namun, pengujian performa dan keamanan sistem dalam skala lebih besar masih diperlukan untuk memastikan skalabilitas dan stabilitas sistem di server eksternal. Penelitian ini merekomendasikan pengujian lebih lanjut di server eksternal serta pengembangan aplikasi mobile untuk mendukung fleksibilitas akses.
Mapping Tren Penelitian Digital Financial Reporting dengan Pendekatan Bibliometrik Judijanto, Loso; Primasari, Niken Savitri; 'Ilmi, Zujajatul; Khoiriyah, Luluk
Sanskara Akuntansi dan Keuangan Vol. 3 No. 02 (2025): Sanskara Akuntansi dan Keuangan (SAK)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/sak.v3i02.512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tren penelitian terkait Digital Financial Reporting (DFR) menggunakan pendekatan bibliometrik berbasis data dari Scopus. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak VOSviewer untuk mengidentifikasi jaringan ko-kutipan, kolaborasi antar penulis, institusi, dan evolusi topik penelitian dari tahun 2000 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam publikasi tentang DFR, khususnya setelah tahun 2020, dengan fokus pada kualitas informasi akuntansi, keberlanjutan (sustainability accounting), dan inovasi teknologi seperti blockchain dan decentralized finance. Penulis dan institusi terkemuka, seperti "al-okaily m." dan Financial University under the Government of the Russian Federation, memainkan peran penting dalam menyebarkan pengetahuan di bidang ini. Meskipun tantangan seperti resistensi organisasi, standar global, dan keamanan data tetap ada, penelitian ini menunjukkan bahwa DFR memiliki potensi besar untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pelaporan keuangan. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi peneliti, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk mengarahkan pengembangan DFR di masa depan.
Implementasi Hybrid Contract Pada Perbankan Syariah di Indonesia (Perspektif Fiqih) Mukhtar Adinugroho; Zujajatul Ílmi; Reizano Amri Rasyid
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 11 No. 01 (2025): JIEI : Vol.11, No. 01, 2025
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hybrid Contract is part of the form of ijtihad which is built in order to develop functions and products in Shari'ah Banking, so that Shari'ah Banking can fulfill the needs of the current economic transactions of modern Muslim communities, so that there is a need for innovation in contract development shari'ah. The purpose of this paper is to find out the types of transactions that use Hybrid Contract especially in the Syari'ah Banking area, and analyzed from the standpoint of Islamic economic law (fiqh mu'amalah). The method used is a normative juridical method using data from primary and secondary legal sources, so that there is a match or difference in the theory and facts of economic transactions in Islamic Banking in Indonesia. The results of this study are that the permissibility of multi-contracts based on the principle of the original law of the contract is permissible and the law of multi-contracts is likened to the law of the contracts that build it, must pay attention to the religious provisions that limit it. This means that even though multi-contracts are permitted, there are limits that must not be violated, because these limits are signs for multi-contracts so that they do not fall into prohibited muamalah practices. The limits as explained in the previous section are the boundary lines for multi-contract practices that must not be crossed.
Pentingnya Literasi dan Aksi Wakaf untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Karangrejo Kediri (The Importance of Literacy and Waqf Action for Economic Improvement in the Villages of Karangrejo, Kediri) 'Ilmi, Zujajatul; Adinugroho, Mukhtar; Irhamni, Firly
Indonesia Berdaya Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251080

Abstract

ABSTRAKWakaf adalah menyerahkan harta kepada nadzir dengan tujuan dapat diambil manfaatnya oleh banyak orang. Literasi wakaf di Indonesia tergolong rendah. Masyarakat banyak yang belum memahami wakaf itu sendiri. Beberapa diantaranya hanya mengenal wakaf seperti wakaf untuk madrasah, masjid dan makam, dimana bentuk wakaf tersebut merupakan wakaf benda tidak bergerak. Pemahan yang seperti itu menjadikan mindset bahwa wakaf hanya bisa dilakukan oleh orang kaya saja, padahal harta benda wakaf bermacam-macam dan bisa dilakukan oleh siapapun termasuk non-muslim sekalipun. Metode yang digunakan untuk menambah literasi kepada masyarakat adalah dengan memberikan edukasi, sosialisasi dan pemahaman secara mendalam tentang wakaf saat ini, bahwa wakaf bisa dengan harta bergerak seperti uang atau melalui uang dan menjadi wakaf produktif. Hasil dari wakaf produktif atau wakaf uang lebih efektif dan dapat digunakan untuk peningkatan ekonomi pada UMKM di masyarakat sekitar. Setelah literasi wakaf diberikan diharapkan masyarakat mengetahui manfaatnya dan dapat mengimplementasikan wakaf agar dapat berjalan dengan baik dan bisa menjadi salah satu jalan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Pelaku UMKM Desa Karangrejo Kediri bisa memanfaatkan wakaf ini lebih baik lagi dengan bekerjasama antara tokoh masyarakat atau pimpinan desa dengan lembaga wakaf yang sudah ada, atau pimpinan desa dan tokoh agama membentuk lembaga dan mendaftarkan menjadi nadzir wakaf.  Abstract. Waqf involves the dedication of property to a trustee with the aim of benefiting many people. Waqf literacy in Indonesia is relatively low, with many members of the community lacking an understanding of waqf itself. Some only recognize waqf in the context of madrasahs, mosques, and graves, where such forms represent immovable waqf property. This understanding fosters the mindset that waqf can only be performed by wealthy individuals, whereas waqf assets can vary and can be established by anyone, including non-Muslims. The method used to enhance literacy within the community involves providing education, socialization, and in-depth understanding of waqf today, emphasizing that waqf can also involve movable assets such as money, thereby becoming productive waqf. The outcomes of productive waqf or cash waqf are more effective and can be utilized to improve the economy of small and medium-sized enterprises (SMEs) in the surrounding community. After waqf literacy is provided, it is expected that the community will recognize its benefits and be able to implement waqf effectively, serving as a pathway to enhance the economic conditions of the village community. SMEs in Karangrejo, Kediri can better leverage waqf by collaborating with community leaders or village heads and existing waqf institutions, or by having village leaders and religious figures establish an institution and register as waqf trustees.
Pengembangan Minuman Jahe, Sereh dan Lemon sebagai Produk UMKM di Sekolah SMP Insan Cendekia Mandiri Boarding School Sidoarjo, Jawa Timur Putri, Cantika Aura; Lutviani, Diah; Nugraha, Dimas Anggun; Hamdani, Muhammad Yusuf; 'Ilmi, Zujajatul
Indonesia Berdaya Vol 6, No 3 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251221

Abstract

Abstract. This Community Service activity was held at the Insan Cendekia Mandiri Islamic Boarding School Junior High School in Sidoarjo, East Java. The main objective was to equip students with entrepreneurial skills, specifically in developing herbal drinks made from ginger, lemongrass, and lemon, utilizing the potential of the school's land. The novelty of this activity lies in the integration of local resources (herbal plants) into competitive MSME products, while also building student independence in procuring raw materials through planting practices. The method we employed involved a series of stages: a pre-test to measure students' initial understanding of entrepreneurship, followed by a Business Model Canvas (BMC) conceptual briefing, hands-on practice in making herbal drinks, and practical experience planting ginger, lemongrass, and lemon. The final stage was a post-test to begin developing students' understanding. The results showed a significant increase in students' understanding of business concepts and practical skills in producing herbal drinks. Furthermore, students gained knowledge about plant cultivation as a means of procuring raw materials. This activity significantly contributed to fostering students' entrepreneurial spirit and opening up opportunities for them to develop MSME products based on local potential.  Abstrak. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di SMP Insan Cendekia Mandiri Boarding School, Sidoarjo, Jawa Timur. Tujuan utama pelaksanaan ini adalah untuk membekali siswa dengan kemampuan kewirausahaan, khususnya dalam pengembangan minuman herbal berbahan dasar jahe, sereh, dan lemon, dengan memanfaatkan potensi lahan sekolah. Kebaruan dari kegiatan ini terletak pada integrasi pemanfaatan sumber daya lokal (tanaman TOGA) menjadi produk UMKM yang berdaya saing, serta membangun kemandirian siswa dalam pengadaan bahan baku melalui praktik penanaman. Metode yang kami terapkan meliputi serangkaian tahapan: diawali dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa mengenai kewirausahaan , dilanjutkan dengan penyuluhan konsep Business Model Canvas (BMC) , praktik langsung pembuatan minuman herbal , serta praktik penanaman jahe, sereh, dan lemon. Tahap akhir adalah post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman siswa. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa mengenai konsep bisnis dan keterampilan praktis dalam memproduksi minuman herbal. Selain itu, siswa juga mendapatkan pengetahuan mengenai budidaya tanaman sebagai upaya keberlanjutan penyediaan bahan baku. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa dan membuka peluang mereka untuk mengembangkan produk UMKM berbasis potensi lokal.
Santripreneur: Digital Transformation in Halal Start-Up Management for Islamic Boarding School Students [Santripreneur: Transformasi Digital Dalam Manajemen Start-Up Halal Bagi Santri] 'Ilmi, Zujajatul; Novitasari, Dwi; Muttaqi'in, Ninnasi; Meutia, Nur Shabrina; Putra, Riyan Sisiawan
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251312

Abstract

Abstract. Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS) Sidoarjo is a boarding educational institution that provides free education for outstanding orphaned children at the junior and senior high school levels from various regions in Indonesia. This community service activity was carried out under the theme "Santripreneur: Digital Transformation in Halal Start-Up Management for Islamic Boarding School Students." The chosen theme aligns with the activity's objective, which is to enhance digital literacy and sharia-based entrepreneurial insight among the students. Initial observations, conducted through a pre-test, revealed that students’ understanding of business digitalization and knowledge of halal start-ups was still limited. The activity method consisted of three stages: (1) delivering material on digital entrepreneurship, sharia business, and simple business strategies; (2) practicing the production of herbal drinks made from toga plants (ginger, lemongrass, lemon, and pandan), including taste testing; and (3) implementing sustainability through the cultivation of herbal plants as a source of independent raw materials. The results of the activity showed an increase in students' understanding of business digitalization, halal start-ups, and skills in designing simple business models using the Business Model Canvas (BMC). Furthermore, in the future, students will be able to produce herbal products and develop the cultivation of toga plants as a sustainability effort. This activity proves that integrating business digitalization, Islamic values, and local potential can create an adaptive, sustainable, and sharia-based entrepreneurial ecosystem in Islamic boarding schools or boarding schools. Abstrak. Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS) Sidoarjo merupakan sebuah Lembaga Pendidikan asrama yang menyediakan Pendidikan gratis bagi anak-anak yatim berprestasi Tingkat SMP dan SMA dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan mengusung tema “Santripreneur: Transformasi Digital dalam Manajemen Start-Up Halal bagi Santri.” Tema yang diangkat disesuaikan dengan tujuan kegiatan, yaitu meningkatkan literasi digital dan wawasan kewirausahaan berbasis syariah bagi para siswa. Observasi awal, melalui pre-test didapati bahwa pemahaman siswa terhadap digitalisasi bisnis dan wawasan tentang start-up halal masih terbatas. Metode kegiatan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (1) pemberian materi kewirausahaan digital, bisnis syariah, dan strategi bisnis sederhana; (2) Praktik produksi minuman herbal berbahan toga (jahe, sereh, lemon dan pandan) termasuk uji rasa; dan (3) Implementasi keberlanjutan dengan budidaya tanaman herbal sebagai penyedia bahan baku mandiri. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai digitalisasi bisni, start-up halal serta keterampilan merancang model bisnis sederhana menggunakan Business Model Canvas (BMC). Selain itu, kedepannya para siswa akan mampu menghasilkan produk herbal dan pengembangan budidaya tanaman toga sebagai upaya keberlanjutan. Kegiatan ini membuktikan bahwa integrasi digitalisasi bisnis, nilai Islami, dan potensi local mampu menciptakan ekosistem kewirausahaan pesantren ataupun sekolah boarding yang adaptif, berkelanjutan dan berlandaskan syariah.
MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHAWAN REMAJA MELALUI LITERASI BUSINESS MODEL CANVAS DI SEKOLAH INSAN CENDEKIA MANDIRI BOARDING SCHOOL, SIDOARJO 'Ilmi, Zujajatul; Muttaqi'in, Ninnasi; Laila, Nanda Nur; Ramadhan, Rizky
BAJHRAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 2 (2025): BAJHRAH: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/bajhrah.v2i2.3552

Abstract

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan nilai melalui inovasi dan kreativitas yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi maupun sosial. Litersi kewirausahaan dikalangan pelajar sekolah menengah masih tergolong rendah. Banyak diantara mereka yang belum mengetahui konsep dasar dalam mendirikan usaha dan cenderung berpikir bahwa kewirausahaan hanya untuk orang dewasa atau mereka yang memiliki modal besar. Salah satu pendekatan untuk menumbuhkan semangat dan pengetahuan tentang bisnis adalah dengan menggunakan Business Model Canvas yang sederhana dan mudah dipahami. Metode yang diterapkan untuk meningkatkan literasi tersebut dilakukan melalui pembelajaran yang kontekstual, pelatihan berbasis proyek, diskusi kelompok, serta pengenalan elemen-elemen dalam bisnis secara bertahap seperti nilai produk, pelanggan, saluran distribusi, sumber daya, dan arus pendapatan. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa para siswa menjadi lebih antusias untuk merancang ide usaha mereka sendiri, mampu berpikir secara sistematis, serta mulai membangun kepercayaan diri dalam menyampaikan ide bisnis. Selain itu, pendekatan ini juga melatih kemampuan kerja sama dan tanggung jawab siswa dalam mengelola proyek. Setelah pengenalan literasi Business Model Canvas, diharapkan siswa tidak hanya memahami bagaimana proses bisnis berjalan, tetapi juga termotivasi untuk menjadi pelaku usaha yang inovatif sejak masa sekolah. Dengan demikian, sekolah dapat berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang kreatif, produktif, dan memiliki semangat kewirausahaan sejak dini.
TRANSFORMASI PEMASARAN PRODUK HALAL: STRATEGI DIGITAL BERBASIS PRINSIP EKONOMI ISLAM BAGI UMKM DI SIDOARJO Zujajatul 'Ilmi; Adinugroho, Mukhtar; Utami, Hapsari Wiji
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 11 No. 05 (2025): JIEI : Vol. 11, No. 05, 2025
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the transformation of halal product marketing among Micro, Small, and Medium Enterprises (UMKM) in Sidoarjo Regency through the implementation of digital strategies based on Islamic economic principles. The background of this research lies in the rapid growth of the halal industry in Indonesia and the crucial role of UMKM in supporting local economic development. However, the adoption of sharia-compliant digital marketing still faces several obstacles, including limited digital literacy and a lack of understanding of Islamic principles in marketing practices. This research employs a qualitative descriptive approach with purposive sampling to determine informants, specifically halal UMKM actors who have utilized digital media for at least six months. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation of digital marketing activities. The data were analyzed using qualitative descriptive techniques, consisting of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The validity of the data was ensured through triangulation and the application of trustworthiness criteria. The findings reveal that most halal UMKM in Sidoarjo have used social media and marketplaces as their main promotional tools. The application of Islamic economic principles such as honesty, trustworthiness, and transparency has begun to be integrated, although not yet systematically structured within digital strategies. The main challenges include limited knowledge of sharia-based digital marketing, human resource constraints, and the lack of training and mentoring. Nevertheless, digital marketing has proven to increase sales, expand market reach, and strengthen the halal image of products. This study proposes a halal digital marketing strategy model emphasizing trading as an act of worship, product information transparency, Islamic content, halal payment systems, and consistent service.