Pencemaran air merupakan masalah lingkungan yang sangat penting. Salah satu pencemar air adalah limbah minyak dan lemak dari industri minyak kelapa yang cenderung merusak lingkungan dan menurunkan kualitas hidup masyarakat. Pengolahan air limbah seperti elektrokoagulasi digunakan agar air limbah sesuai dengan peraturan dan menciptakan kehidupan yang berkelanjutan. Elektrokoagulasi digunakan untuk mengolah minyak dan lemak karena memiliki waktu proses yang singkat, memiliki efisiensi yang tinggi dan mudah dioperasikan. Penelitian ini mengevaluasi proses remediasi minyak dan lemak dalam reaktor elektrokoagulasi batch dengan berbagai kerapatan arus dan laju aerasi. Elektroda Al dan waktu kontak 30 menit digunakan dalam reaktor elektrokoagulasi. Minyak dan lemak dapat dihilangkan hingga 99.92% pada kondisi kerapatan arus 8.76 mA/cm2 dan laju aerasi 4.5 L/menit. Proses aerasi yang diterapkan pada proses elektrokoagulasi dipastikan dapat meningkatkan kinerja proses sebesar 13.22% bila dibandingkan dengan tanpa proses aerasi. Proses aerasi dapat memicu peningkatan mekanisme elektrokoagulasi melalui adsorpsi dan penjebakan oleh elektrokoagulan. Proses elektrokoagulasi dengan aerasi mencapai hasil yang meyakinkan meskipun kinerja sistem masih belum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Copyrights © 2025