ABSTRACT Hypertension is a condition where systolic blood pressure is ≥140 mmHg and/or diastolic blood pressure is ≥90 mmHg. Hypertension is a serious health issue because it can increase the risk of heart disease if not properly managed. The World Health Organization (WHO) estimated the global prevalence of hypertension at 22% in 2020, with Southeast Asia ranking third highest at 25%. In Indonesia, the prevalence of hypertension, according to the 2023 Indonesian Health Survey (SKI), is 30.8% among individuals aged ≥18 years. This study aims to examine the relationship between gender, age, education, employment status, and frequency of fried food consumption with blood pressure in hypertension patients at the Kemiri Muka Public Health Center, Depok City. This is a quantitative study with a cross-sectional design. The sampling method used was purposive sampling, with a total sample size of 130 respondents meeting the inclusion criteria: aged ≥18 years and diagnosed with hypertension, residing in the working area of the Kemiri Muka Public Health Center, Depok City. The study was conducted from November 13, 2023, to December 21, 2023. Data collection was carried out through questionnaires and blood pressure measurements. The analysis employed univariate and bivariate methods using the Chi-square statistical test. The analysis results showed that 62.3% of respondents had uncontrolled hypertension. Chi-square analysis indicated a significant relationship between age and blood pressure in hypertension patients (p-value = 0.038) and a tendency for an association between gender and blood pressure in hypertensive patients (p-value = 0.058). However, no relationship was found between education, employment status, or frequency of fried food consumption and the control of hypertension. Keywords: Hypertension, Age, Gender, Frequency of Fried Food Consumption  ABSTRAK Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90mmHg. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang serius karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika tidak mendapat penanganan yang baik. World Health Organization (WHO) mengestimasikan prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% pada tahun 2020. Asia Tenggara menduduki posisi ke-3 tertinggi dengan prevalensi sebesar 25%. Di Indonesia sendiri prevalensi hipertensi menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 adalah 30,8% untuk penduduk usia ≥18 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik jenis kelamin, usia, pendidikan, status pekerjaan dan frekuensi konsumsi gorengan dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kemiri Muka, Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 130 responden berdasarkan kriteria inklusi yaitu berusia ≥18 tahun dan penderita hipertensi yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kemiri Muka, Kota Depok. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 13 November 2023-21 Desember 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan pengukuran tekanan darah. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan Uji statistik Chi-square. Hasil analisis menunjukkan sebesar 62,3% responden dengan Hipertensi tidak terkendali. Analisis Chi-square menunjukkan ada hubungan usia dengan tekanan darah pada pasien hipertensi (p value = 0,038) dan terdapat kecenderungan hubungan jenis kelamin dengan tekanan darah pada pasien hipertensi (p value = 0,058), serta tidak ada hubungan pendidikan,status pekerjaan dan frekuensi konsumsi gorengan dengan tekanan darah pada terkendali dan tidaknya hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Usia, Jenis Kelamin, Frekuensi Konsumsi Gorengan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025