ABSTRACT Hipertensi Hypertension is a significant global public health challenge, affecting more than one billion people and being a major risk factor for cardiovascular disease. In Indonesia, based on data from the Indonesian Health Survey (IHS) in 2023, the prevalence of hypertension based on blood pressure measurements was 30.8%. West Java is the 3rd province with a prevalence of 34.4% and the number of people with hypertension in Depok City in 2023 was 379,903 people. The WHO reports that hypertension kills one in eight people, making it a silent killer. The disease is defined as systolic blood pressure ≥140 mmHg and/or diastolic ≥90 mmHg. Although hypertension can be controlled, only 20% of hypertensive patients in the world have well-controlled blood pressure. The prevalence of hypertension increases with age and is influenced by various factors, including gender and unhealthy lifestyles, such as consuming instant foods. This study aims to determine the relationship between gender, age and frequency of instant noodle consumption in hypertensive patients in the Kemiri Muka Health Centre Working Area, Depok City. The research method used a cross-sectional design using univariate and bivariate analyses, involving 147 patients. Data were collected through questionnaires and blood pressure measurements, and analysed using chi-square and logistic regression tests. The results showed there was a relationship between gender and blood pressure (p=0.038) OR=0.329. There is a relationship between age and blood pressure (p=0.010) OR=0.147. There is no relationship between the frequency of instant noodle consumption and blood pressure (p=0.693). Gender and age are important risk factors for blood pressure, while frequency of instant noodle consumption was not shown to be significantly associated with blood pressure in patients in this region. Further research is needed to explore other lifestyle factors. Keywords: Hypertension, Gender, Age, Instant Noodles ABSTRAK Hipertensi merupakan tantangan kesehatan masyarakat global yang signifikan, berdampak pada lebih dari satu miliar orang dan menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Di Indonesia, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah yaitu 30,8%. Jawa Barat merupakan provinsi yang menduduki urutan ke 3 dengan prevalensi sebesar 34,4% dan jumlah penderita hipertensi di Kota Depok Tahun 2023 sebesar 379.903 orang. WHO melaporkan bahwa hipertensi membunuh satu dari delapan orang, menjadikannya sebagai pembunuh diam-diam. Penyakit ini didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥90 mmHg. Meskipun hipertensi dapat dikendalikan, hanya 20% pasien hipertensi di dunia yang memiliki tekanan darah terkontrol dengan baik. Prevalensi hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis kelamin dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan instan. Mie instan, salah satu makanan instan yang tinggi natrium, telah menjadi bagian dari pola makan masyarakat modern dan dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, usia dan frekuensi konsumsi mie instan pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiri Muka, Kota Depok. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat, melibatkan 147 pasien. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran tekanan darah, serta dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan jenis kelamin dengan tekanan darah (p=0,038) OR=0,329. Ada hubungan usia dengan tekanan darah (p=0,010) OR=0,147. Tidak adanya hubungan frekuensi konsumsi mie instan dengan tekanan darah (p=0,693). Jenis kelamin dan usia merupakan faktor risiko penting terhadap tekanan darah, sedangkan frekuensi konsumsi mie instan tidak terbukti secara signifikan berhubungan terhadap tekanan darah pada pasien di wilayah ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor gaya hidup lainnya. Kata Kunci: Hipertensi, Jenis Kelamin, Usia, Mie Instan