Tuberkulosis paru adalah infeksi yang bertahan lama pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Jumlah kasus tuberkulosis paru meningkat dari 233 (65,45%) pada tahun 2011 menjadi 245 (72,5%) pada tahun 2012, dan kemudian turun sedikit menjadi 236 (67,5%) pada tahun 2013. Westergren adalah metode yang dianjurkan oleh International Committee for Standardization in Hematology (ICSH) karena hasil LED yang diperoleh dalam kondisi normal memiliki nilai yang berbeda dibandingkan dengan metode Wintrobe. Perbedaannya dalam hasil LED tidak terlalu signifikan, tetapi metode Westergren tetap dianggap lebih akurat dan konsisten. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik bertujuan untuk menjelaskan pemeriksaan LED pada tuberkulosis paru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LED pada posisi tegak lurus berkisar antara 17 mm/jam hingga 33 mm/jam, dengan nilai rata-rata yang lebih tinggi dan konsisten dari LED maka disimpulkan didapatkan 100 % LED nya tinggi semua. Distribusi cahaya pada posisi tegak lurus lebih merata dan intensitasnya lebih stabil karena gaya gravitasi bekerja searah dengan arah pengendapan eritrosit, sehingga keakuratan pengukurannya lebih terjamin. Sebaliknya, nilai LED pada posisi miring menunjukkan variasi yang lebih besar, dengan kisaran antara 6 mm/jam hingga 20 mm/jam. Kemiringan 45 derajat mengubah pola distribusi cahaya, menyebabkan fluktuasi intensitas di berbagai titik pengukuran dan menghasilkan data yang kurang konsisten serta memerlukan penyesuaian lebih lanjut untuk akurasi.
Copyrights © 2025