Kanker payudara adalah salah satu tumor yang bersifat ganas dan penyebab kematian utama pada wanita. Pada penderita kanker payudara, terjadi penurunan kadar interleukin-2 (IL-2) yang berfungsi sebagai antikanker. Terapi elektro-akupuntur (EA) adalah salah satu terapi komplementer yang dapat meningkatkan kadar interleukin-2 pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran elektro-akupuntur terhadap perbedaan kadar interleukin-2 pada tikus yang diinduksi DMBA. Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental in vivo, dengan sampel tikus Wistar berjumlah 25 ekor. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu (i) kontrol negatif (normal), (ii) kontrol positif (DMBA), (iii) perlakuan I (DMBA dan terapi EA selama 3 hari); (iv) perlakuan II (DMBA dan terapi EA selama 5 hari); (v) perlakuan III (DMBA dan terapi EA selama 10 hari). Kadar IL-2 diukur menggunakan metode ELISA sandwich dan datanya dianalisis dengan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar IL-2 terendah terdapat pada tikus kontrol positif dan rata-rata kadar IL-2 tertinggi pada tikus perlakuan EA 10 hari. Analisis statistik uji LSD  menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna diantara kelompok perlakuan terhadap rata-rata kadar IL-2 (p = 0.000). Kesimpulan yang diperoleh yaitu terapi elektro-akupuntur dapat meningkatkan kadar IL-2 pada tikus yang diinduksi DMBA. Kata kunci : DMBA, Interleukin-2, Kanker Payudara, Terapi elektro-akupuntur.
Copyrights © 2015