Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun memiliki lahan pertanian sebesar 2.837 hektar dengan singkong menjadi hasil pertanian yang terbesar setelah jagung dan padi. Hingga saat ini singkong langsung dijual tanpa pengolahan lebih lanjut dan butuh waktu untuk dapat terjual seluruhnya. Singkong yang masih belum terjual memiliki umur simpan yang tidak lama sehingga rawan untuk busuk. Hal tersebut menyebabkan pendapatan yang diterima oleh masyarakat Desa Tawangrejo tidak dapat optimal. Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini antara lain memberikan nilai tambah terhadap singkong dengan mengolahnya menjadi tepung kemudian meningkatkan penjualan dari hasil olahan singkong dengan cara membuat logo produk yang menarik dan mengimplementasikan digital marketing dengan hasil jangka panjangnya dapat menambah pendapatan masyarakat Desa Tawangrejo. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan cara pemberian materi kepada para peserta kemudian memberikan pendampingan untuk memastikan peserta dapat mengimplementasikan materi dengan baik. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari ibu-ibu Masyarakat Desa Tawangrejo. Hasil dari kegiatan ini antara lain masyarakat dapat mengolah singkong menjadi tepung mocaf, tepung tapioka, dan tepung gaplek untuk memberikan nilai tambah dari singkong serta menambah masa simpan singkong. Selain itu masyarakat dapat membuat logo atau logo serta pengemasan produk yang dapat menarik konsumen dan menambah nilai jual dari produk. Masyarakat juga mengetahui media pemasaran secara online yang dapat dimanfaatkan untuk menjual hasil olahan singkong maupun produk lainnya.
Copyrights © 2024