cover
Contact Name
Ipung Dwiansyah
Contact Email
ipungdwiansyah@unmuhjember.ac.id
Phone
+6287762810471
Journal Mail Official
manage@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
Jl. Karimata No 49. Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage
ISSN : 27216608     EISSN : 27978451     DOI : https://doi.org/10.32528/manage
Core Subject : Economy, Social,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage adalah publikasi yang dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jember dan diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Jember dengan Nomor p-ISSN: 2721-6608 dan e-ISSN: 2797-8451. Jurnal pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menampung gagasan, telaah dan kajian dan juga informasi tentang penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bidang kajian yang dipublikasikan dalam jurnal pengabdian masyarakat ini meliputi bidang Ekonomi dan Bisnis dengan Scope: Sumber Daya Manusia, Pemasaran / Digital Marketing, Keuangan, Operasional, Akuntansi, Perpajakan, Enterpreneur. Proses penerbitan jurnal pengabdian masyarakat ini bersifat ilmiah yang dapat dikemas dalam bentuk hasil penerapan ilmu pegetahuan dan teknologi kepada masyarakat dari kalangan ahli, akademisi maupun praktisi. Jurnal pengabdian ini diterbitkan setiap enam bulan sekali. Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage ini diterbitkan setiap bulan februari dan Agustus
Articles 84 Documents
Melatih Kader Pemimpin Aisyiyah Berbasis Spiritualitas Siti Nursyamsiyah; Khoiriyah; Hairul Huda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.226

Abstract

Pemimpin spiritualitas merupakan kebutuhan terpenting dalam sebuah organisasi dan kehidupan masyarakat. Meningkatnya perilaku generasi bangsa yang tidak sejalan dengan kehidupan beragama Islam berdampak pada menurunnya akhlak generasi bangsa. Organisasi Aisyiyah memberikan solusi pada kader pemimpin perempuan sebagai pendidik dalam keluarga dan masyarakat untuk memiliki spiritualitas. Salah satu karakter yang harus dimiliki diantaranya: paham agama islam dan kemuhammadiyahan, jujur, amanah, disiplin, etos kerja tinggi, dan berjiwa al-ma’un. Selain itu semua pemimpin kader Aisyiyah hendaknya bergeng teguh pada kepemimpinan rasulullah yaitu siddiq, amanah, fathonah dan tablig. Dalam kata lain sifat pemimpin terhadap bahwannya atau dalam pengelolaan organisasi yaitu integrity, trust, smart dan openly. Salah satu cara untuk memenuhi karakteristik tersebut diantaranya memberikan penguatan spiritualitas melalui pertemuan corp muballighat. Tujuan pendampingan ini untuk mewujudkan perempuan yang kuat dalam ideologi, memiliki wawasan kebangsaan dan berkemajuan. Pemimpin perempuan aisyiyah spiritualitas merupakan pemimpin bagi ummat dan pemimpin bagi bangsa. Kata kunci: Kader, pemimpin, aisyiyah, spiritualitas   ABSTRACT Spiritual leaders are the most important requirement in an organization and community life. The increasing behavior of the nation's generation that is not in line with Islamic religious life has an impact on the decline in the morals of the nation's generation. The Aisyiyah organization provides solutions for cadres of female leaders as educators in families and communities to have spirituality. One of the characteristics that must be possessed includes understanding the religion of Islam and Muhammadiyah, honesty, friendliness, discipline, high work ethic, and al-ma'un spirit. In addition, all Aisyiyah cadre leaders should adhere to the leadership of the Prophet, namely siddiq, amanah, fathonah and tabligh. In other words, the characteristics of a leader towards his subordinates or in managing an organization are integrity, trust, smartness, and openness. One way to fulfill these characteristics is to provide spiritual reinforcement through corp muballighat meetings. This assistance aims to create women who are strong in ideology, have national insights, and are progressive. The female leader Aisyiyah Spirituality is a leader for the ummah and a leader for the nation. Keywords: Cadre, leader, aisyiyah, spirituality
Perancangan Logo Produk Minuman Jamu Cair Herbal Merek Alenk Jaya: Perancangan Logo Produk Pongky Wahyudi; Yusuf Eko Nurcahyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.236

Abstract

Produk minuman herbal merupakan produk minuman jamu cair yang yang berkembang dalam skala usaha kecil menengah. Usaha kecil ini terbentuk karena keinginan ibu-ibu di wilayah Desa Galengdowo yang ingin membantu ekonomi para suaminya dengan kegiatan yang menghasilkan dari pada setiap hari berkumpul dengan melakukan kegiatan yang kurang bemanfaat. Usaha minuman jamu herbal ini memiliki peluang untuk terus berkembang apalagi pada saat periode pademi covid 19 permintaan akan jamu herbal terus meningkat dimana produk herbal jamu cair ini diyakini dapat mengurangi potensi tertular bagi yang meminumnya dikarenakan dapat meningkatkan imun tubuh. Di kabupaten Jombang sendiri terdapat banyak produk sejenis yang diproduksi dengan kualitas yang berbeda-beda, termasuk produk minuman jamu cair herbal dengan merek dagang produk yang dikenal dengan nama“Alenk Jaya”. Perancangan logo produk ini bertujuan untuk membuat visual branding Alenk Jaya dengan tampilan yang lebih menarik, lebih kreatif dan informatif dengan ciri khasnya yang unik sehingga membedakan dengan produk sejenis lainnya. Keunikan logo sebagai penanda keberadaan produk sehingga mudah dikenal oleh masyarakat. Logo produk jamu yang dibuat memiliki arti filosophy tersendiri terkait sejarah pendirian usaha itu sendiri, sehingga diharapkan produk herbal jamu cair “Alenk Jaya” ini lebih dikenal oleh konsumen
Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba bagi Pengurus LKSA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo: Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Rizki Putro; Titi Rapini; Umi Farida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.251

Abstract

Pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi pengurus LKSA tunanetra Aisyiyah Ponorogo bertujuan untuk menambah literasi serta pengalaman dalam hal penyusunan laporan keuangan organisasi nirlaba. Pengabdian dilaksanakan di Gedung LKSA Aisyiyah Ponorogo yang diikuti 20 peserta. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi praktik penggunaan aplikasi keuangan Akses Ngo. Beberapa permasalahan mitra yaitu, terbatasnya sumber daya manusia pada mitra yang mampu menyusun laporan keuangan khusus bagi organisasi nirlaba, serta adanya tuntutan untuk menyusun dan melaporkan transaksi keuangan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan. Pengabdian dimulai dengan membahas pentingya pembuatan laporan keuangan, selanjutnya mengidentifikasi laporan keuangan mitra, serta melanjutkan praktik penyusunan laporan keuangan Akses Ngo. Hasil pengabdian ini yaitu mitra mendapatkan literasi pencatatan dan penyusunan laporan keuangan organisasi nirlaba, serta memiliki keterampilan dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku melalui aplikasi keuangan Akses Ngo. Sehinnga meningkatkan akuntabilitas dan transaparasi data keuangan yang akan disajikan kepada stakholder.
Pembinaan BUMDES dan Kelompok Usaha Kerajinan Tangan Anyaman Bambu Sebagai Sumber Pendapatan Alternatif pada Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember: Pembinaan BUMDES dan Kelompok Usaha Kerajinan Tangan Anyaman Bambu Pawestri Winahyu; Ira Puspitadewi S
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.252

Abstract

Menganyam merupakan kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan masyarakat. Berbagai motif anyaman menjadi bukti adanya kekayaan tradisi dan budaya Indonesia. Bahan yang di gunakan dalam kerajinan anyaman adalah tumbuhan bambu, karena hasil kerajinan anyaman bambu memiliki fungsi praktis, dan juga fungsi estetis. Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang secara geografis merupakan dataran tinggi yang memiliki sumber daya alam tanaman bambu yang melimpah dan terkenal sebagai centra buah durian. 2 komoditas yang dimiliki oleh Kecamatan Sumberjambe inilah yang pada akhirnya memunculkan ide usaha kerajinan anyaman bambu berupa keranjang durian yang dibangun dengan melibatkan kerja sama dari berbagai pihak yang memiliki kesamaan visi dan misi. Ide usaha ini sudah melalui banyak pertimbangan dari berbagai aspek, diantaranya yaitu bahan baku yang mudah didapatkan, harga-harganya relatif murah dan menjadi kerajinan yang memiliki kualitas yang baik dan mudah didapatkan oleh seluruh masyarakat. Maka dari itu perlu adanya manajemen usaha kerajinan anyaman bambu berupa pembinaan dan pelatihan agar nilai ekonomis bambu bisa meningkat serta menjadi sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat Kecamatan Sumberjambe.
Strategi dan Peningkatan Produktifitas Industri Kecil Menengah Pasca Pandemi Covid’19 di Kecamatan Panti Jember: Strategi dan Peningkatan Produktifitas Industri Kecil Menengah Nurul Qomariah; Moch Farhan Ferdiansyah; Dheby Noralisa; Doni Bachtiar Ferdiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.257

Abstract

Covid 19 bukan hanya bencana dalam kesehatan, namun menimbulkan masalah pada perekonomian, tidak hanya industri besar yang terkena dampaknya selain itu para pelaku UMKM di Indonesia. Pemerintah melakukan kebijakan social distancing yaitu pembatasan social bersakala besar (PSBB) agar masyarakat melakukan semua kegiatan dari rumah atau work from home. Salah satu sampak dari Pandemi Copid 19 yaitu penurunan omzet UMKM di semua sector produksi. Banyak masyarakat di kota Jember kehilangan penghasilan akibat terjadinya kebijakan tersebut dan kesulitan dalam mendapatkan penghasilan karena banyak proyek yang akhirnya di tunda akibat pandemic. Berdasarkan kondisi yang terjadi pada masyarakat khususnya penggerak UMKM, maka dilakukan upaya dalam membantu para UMKM untuk bangkit dengan meningkatkan kegiatan usahanya supaya omzet meningkat kembali dan para pelaku mulai produktif. Upaya yang dilakukan yaitu “Strategi Peningkatan Produktifitas UMKM” di Kecamatan Panti Jember. Dalam kegiatan sosialisasi ini target yang hendak dicapai adalah (1) Para pelaku UMKM memahami strategi usaha kecil menengah untuk meningkatkan produktifitas pasca pandemi (2) Para pelaku UMKM dapat memahami peluang dan tantangan UMKM untuk saat ini dan kedepan (3) Para pelaku UMKM harus mulai belajar menggunakan social media agar lebih mudah mempromosikan produk yang dijual. Hasil dari kegiatan ini adalah bahwa para pelaku UMKM merasa senang dengan kegiatan dan berusaha untuk bangkit setelah terkena dampak pandemi.
Bentuk Kegiatan Pembelajaran Proyek Desa Dalam Program SIMONTING, PRODESKEL, EPDESKEL dan Ekonomi Desa di Kecamatan Puger: Kegiatan Pembelajaran Proyek Desa Dalam Program SIMONTING, PRODESKEL, EPDESKEL dan Ekonomi Desa Ahmad Izzuddin; Fitriani Wardatul Janah; Selina Nurulia Zamzam; Nanang Sugianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.274

Abstract

Dalam pelaksanaan kegiatan proyek desa ini dengan program SIMONTING, PRODESKEL, EPDESKEL dan Ekonomi Desa di Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Dengan adanya kegiatan SIMONTING ini seluruh desa yang ada di kecamatan Puger termasuk Mlokorejo, Mojomulyo, Mojosari, Puger Kulon, Kasiyan, Wringintelu mendata anak-anak yang terkena stunting. Kegiatan ini kami izin ke bidan puskesmas Kasiyan dan Puger dan kemudian kami mendapatkan data dari bidan tersebut, setelah itu kami diantar oleh kader ke rumah yang akan didata. Terdapat beberapa desa yang masih tinggi angka stuntingnya seperti desa Mlokorejo dan Mojomulyo. Untuk kegiatan PRODESKEL yang rendah hanya terdapat didesa Mojomulyo, kegiatan EPDESKEL yang rendah terdapat didesa Mojosari karena pihak Desa untuk pengisian data EPDESKEL masih pemula atau masih baru masuk diKantor Desa Mojosari, untuk kegiatan Ekonomi Desa kami melaksanakan pembuatan NIB berdasarkan data dari pelaku usaha UMKM DI kecamatan Puger Kabupaten Jember, terdapat beberapa UMKM yang belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) karena NIB adalah syarat salah satu wajib berusaha. Perlu diketahui bahwa para pelaku usaha di Kecamatan Puger Kabupaten Jember sangat koperatif dan siap berpartisipasi mendukung dalam pelaksanaan pembuatan NIB, apalagi khusus pelaku usaha masih banyak yang belum memahami teknologi digital, jadi dengan adanya kegiatan Workshop pembuatan NIB para pelaku usaha UMKM dapat membantu mengembangkan usahanya dengan pembuatan NIB, memasarkan produk melalui digital marketing dan membuatkan label yang belum memiliki label usahanya. In carrying out the activities of this village project with the SIMONTING, PRODESKEL, EPDESKEL and Village Economy programs in Puger District, Jember Regency. With the SIMONTING activity, all villages in the Puger sub-district, including Mlokorejo, Mojomulyo, Mojosari, Puger Kulon, Kasiyan, Wringintelu, record children affected by stunting. We gave permission for this activity to the Kasiyan and Puger health center midwives and then we got data from the midwives, after that we were escorted by cadres to the house where the data would be recorded. There are several villages where stunting rates are still high, such as Mlokorejo and Mojomulyo villages. For low PRODESKEL activities there are only in Mojomulyo village, low EPDESKEL activities are in Mojosari village because the village for filling in EPDESKEL data is still a beginner or has just entered the Mojosari Village Office, for Village Economic activities we carry out NIB creation based on data from MSME business actors in the sub-district Puger, Jember Regency, there are several MSMEs that do not have an NIB (Business Identification Number) because NIB is a mandatory requirement for doing business. It should be noted that business actors in Puger Subdistrict, Jember Regency are very cooperative and ready to participate in supporting the implementation of making NIB, especially as there are still many business actors who do not understand digital technology, so with the NIB making Workshop activities, MSME business actors can help develop their business by making NIB, marketing products through digital marketing and making labels that don't yet have a business label.  Keywords: Simonting, Prodeskel, Epdeskel and UMKM.
Upaya Penanaman Keterampilan Literasi Siswa Sekolah Dasar Pada Masa COVID-19: Upaya Penanaman Keterampilan Literasi Agus Milu Susetyo; Fatqurhohman Fatqurhohman; Lailiya Rhamadhani; Aura Frisca Amalia Risanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.292

Abstract

Pandemi COVID-19 di Indonesia bermula pada tahun 2020. Adanya peningkatan kasus COVID-19 membuat pemerintah mengeluarkan surat edaran tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah. Dampak pandemi tersebut membuat beberapa peserta didik seperti SDN Manggisan 03 Jember mengalami penurunan kemampuan literasi. Upaya Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka”. Program ini menugaskan mahasiswa terpilih dari seluruh Indonesia untuk membantu guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa adalah program literasi yang menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik di sekolah dasar. Tujuan program literasi ini sebagai langkah pembiasaan dan stimulus pada penguasaan literasi dalam proses pembelajaran, serta memotivasi minat baca peserta didik melalui media yang dikembangkan dan video pembelajaran yang diputarkan di dalam kelas saat sebelum memulai pelajaran ataupun sesudah pelajaran usai. Hasil kegiatan program ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan melalui beberapa kegiatan dengan memanfaatkan sumber-sumber pelajaran di lingkungan sekitar sekolah The COVID-19 pandemic in Indonesia began in 2020. An increase in COVID-19 cases prompted the government to issue a circular regarding online learning and working from home. The impact of the pandemic has caused several students, such as SDN Manggisan 03 Jember, to experience a decrease in their literacy skills. The Government's effort to solve these problems is the "Freedom Learns Independent Campus" program. This program assigns selected students from all over Indonesia to assist teachers in the process of teaching and learning activities. One form of student service is a literacy program that applies fun learning methods for elementary school students. The purpose of this literacy program is as a habituation step and stimulus for literacy mastery in the learning process, as well as motivating students' interest in reading through developed media and learning videos that are played in class before starting lessons or after lessons are over. The results of this program activity went well and as expected through several activities by utilizing learning resources in the environment around the school
Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Surabaya Untuk Pensiunan Asabri: Kualitas Pelayanan Publik PT. Pos Indonesia M. Adi Trisna Wahyudi; Masyhudan Dardiri; M. Syam’un Rosyadi; Herman Rozaly; Zulham Imam Fauzi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.300

Abstract

Upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada PT Pos Indonesia bagian ASABRI dengan cara mengidentifikasi terlebih dahulu kemudian memberikan masukan dan saran perbaikan yang ditemukan hal-hal meliputi ; a) Bukti fisik (Tangible) belum sepenuhnya memberikan kesan yang positif bagi Tim. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan diantaranya kondisi ruangan yang luas namun hanya menyediakan kipas angin yang menyebabkan para penerima pensiunan dan karyawan lainnya merasa mudah lelah, dan juga berdasarkan yang telah Tim amati, masih terdapat beberapa karyawan yang melayani masyarakat dengan sedikit emosi dan kurang kesabaran atas keluhan dari para purnawirawan. ; b) Kehandalan (Reability) adanya perbedaan persepsi antara pemberi layanan dan pengguna layanan ketidakpuasan diungkapkan dengan alasan seperti keterlambatan dalam menyelesaikan jasa yang dibutuhkan, pegawai yang terkadang tidak berada dalam ruangan pada saat ditemui, tidak adanya informasi tepat dalam menyelesaikan pekerjaan yang mengakibatkan para purnawirawan harus menunggu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Hal ini dapat kami simpulkan bahwa dalam kehandalan (Reability) masih belum baik dan perlu diperbaiki. ; c) Daya tanggap (Responsiven) berdasarkan data temuan secara umum dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas PT. Pos Indonesia kepada para purnawirawan sudah baik. Kondisi tersebut sesuai dengan keinginan dan harapan mereka terlihat dari sikap pegawai dalam membantu purnawirawan yang mengalami kesulitan pada saat melakukan proses pengambilan pensiunan, dan kemauan dalam membantu memberikan informasi pengambilan pensiunan ASABRI kedepannya sehingga mereka tetap melakukan pengambilan pensiunan dengan mudah. ; d) Jaminan (Assurance) kualitas pelayanan yang ditunjukkan dari aspek jaminan yang diberikan pegawai kepada para ASABRI sudah baik. Hal ini terlihat dari sikap petugas yang sopan dan ramah saat melayani ASABRI dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan jasa yang dibutuhkan penerima pensiun. ; e) Perhatian (Empaty) kualitas pelayanan dari aspek empati berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari hasil temuan dilapangan menunjukkan bahwa petugas berkomunikasi dengan para purnawirawan ASABRI dengan baik, perhatian dilakukan pada saat para purnawirawan mengambil pensiunannya dengan cara mewakilkan penerima pensiunan yang sudah tua dan sakit-sakitan. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Pelayanan Publik
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dan Kesehatan pada Program Kampung Keluarga Berkualitas Desa Teras: Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dan Kesehatan Fara Fitriyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.310

Abstract

KB villages were formed to improve the quality of human life at the village level or equivalent through the population, family planning and family development programs (KKBPK) as well as the development of related sectors in the framework of creating quality small families. Quality Family Village is an effort to make the KKBPK program a program that is organized from, by, and for the community. The purpose of this activity is to provide assistance and foster the community to organize quality family programs and increase public awareness regarding population-oriented development. Activities carried out in Teras Village with implementation methods including the pre-activity stage, the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. The results of the service activities are Quality Family Village Program Campaign, Posyandu Assistance, Stunting Prevention Campaign, and Family Economic Empowerment Activities. Evaluation of activities is carried out to see the sustainability of the mentoring process for the formation of Quality Family Villages in Teras Village
Pengenalan Produk Digital Banking Sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah Pada Organisasi Pemuda Muhammadiyah Cabang Watukebo Ambulu Jember: Produk Digital Banking Sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah Dimas Herliandis; muhlisin rasuki
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 01 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i01.318

Abstract

As one of the industries engaged in the business and financial sector, banking is certainly required to follow developments in accordance with advances in technology and information. The application of digitalization in the banking industry, especially Islamic Banking, is expected to create speed, convenience, flexibility, and convenience in non-cash transactions in the community. Digital Banking Products Sharia Banking is a modernization of old products equipped with features and innovations of financial products that can be accessed by the public. Of course, with the use of this product, people will be accustomed to non-cash transactions in various business transactions and other economic activities. For this reason, there is a need for synergy from related institutions and community organizations as an effort to educate the public regarding the benefits and advantages of Digital Banking products. In addition, this service also provides education for the community on safe and wise tips in conducting non-cash transactions. It is hoped that with this activity, the public will get new and accurate information in the use of Digital Banking products, and can be careful in non-cash transactions to avoid various financial crimes. more than that, increasing public perception and knowledge of the development of Islamic Financial Literacy can certainly improve well. In addition, this service also provides education for the community on safe and wise tips in conducting non-cash transactions. It is hoped that with this activity, the public will get new and accurate information in the use of Digital Banking products, and can be careful in non-cash transactions to avoid various financial crimes. more than that, increasing public perception and knowledge of the development of Islamic Financial Literacy can certainly improve well. In addition, this service also provides education for the community on safe and wise tips in conducting non-cash transactions. It is hoped that with this activity, the public will get new and accurate information in the use of Digital Banking products, and can be careful in non-cash transactions to avoid various financial crimes. more than that, increasing public perception and knowledge of the development of Islamic Financial Literacy can certainly improve well.