Dismenore primer adalah rasa nyeri pada saat menstruasi yang terjadi pada remaja dan wanita muda tanpa adanya patologi pelvis yang menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari sehingga menurunkan produktivitas kerja. Kompres hangat dan masase adalah cara yang sederhana untuk mengatasi masalah tersebut. Penggunaan obat antiinflamasi non steroid banyak dilakukan oleh masyarakat, padahal obat tersebut mempunyai efek samping yang berbahaya. Aromaterapi bunga mawar diperkenalkan sebagai salah satu cara baru dan aman untuk mengurangi rasa nyeri, namun belum ada penelitian untuk menguji keefektifannya dalam penanganan dismenore primer.  Penelitian ini bertujuan untuk  membandingkan efektifitas aromaterapi bunga mawar dengan masase dalam menurunkan intensitas nyeri pada dismenore primer dengan perlakuan standar kompres hangat. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental semu tanpa acak (quasy experimental non randomized control group pretest posttest design). Sebanyak 30 orang mahasiswa PSIK yang memenuhi kriteria inklusi dan telah menanda tangani informed consent dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing terdiri dari 10 responden, yaitu kelompok dengan perlakuan kompres hangat saja,  kompres hangat dan masase; serta kompres hangat dan aromaterapi bunga mawar. Intensitas nyeri diobservasi dan diukur dengan menggunakan skala nyeri Bourbonis pada menit ke-0, ke-10 dan ke-20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok aromaterapi bunga mawar sebanyak 100 % responden mengalami penurunan intensitas nyeri pada 10 menit pertama dibandingkan 70 % pada kelompok masase dan 80 % pada kelompok kompres. Penurunan intensitas nyeri terbanyak masing-masing adalah 4 sampai lebih dari 4 skala pada 90 %  responden dari kelompok aroma terapi, 1-3 skala pada 70 % responden dari kelompok masase, dan 2 skala pada 70 % responden dari kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa aromaterapi lebih efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada dismenore primer dibandingkan dengan masase dan kompres hangat.Kata kunci: Aromaterapi bunga mawar, Intensitas nyeri dismenore primer, Kompres hangat, Masase.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014