Osteoarthritis lutut merupakan gangguan pada sistem muskuloskeletal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup lansia. Prevalensi osteoarthritis lutut menurut WHO (2004), mencapai 151,4 juta jiwa dan 27,4 juta jiwa berada di Asia Tenggaradan di Indonesia mencapai 5 % pada usia < 40 tahun, 30 % pada usia 40-60 tahun, dan 65 % pada usia > 61 tahun. Untuk menurunkan angka ini diperlukan keperawatan lanjut usia dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri subakut dan kronis sebelum dan sesudah kompres hangat rebusan jahe pada lansia dengan osteoarthritis lutut di Posyandu Lanjut Usia Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment. Populasi penelitian adalah semua lanjut usia dengan osteoarthritis lutut yang mengikui posyandu lanjut usia Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur yang berjumlah 20 orang yang diambil secara total sampling, memakai uji statistik paired mean dependent (Uji T) dengan tingkat signifikansi 0,05. Secara keseluruhan ada hubungan yang bermakna antara tingkat skala nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe dengan p-value 0.000. Pada data pre dan post treatment didapatkan penurunan skala nyeri dari berat ke sedang, dari skala sedang ke rendah dan tidak mengalami skala nyeri dari rendah ke sedang atau tinggi. Ada perbedaan signifikan tingkat nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe pada lanjut usia dengan osteoarthritis lutut. Kata kunci : Jahe, Kompres hangat, Lanjut usia, Nyeri, Osteoarthritis lutut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014