Hadi Masyhurrosyidi, Hadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kompres Hangat Rebusan Jahe Terhadap Tingkat Nyeri Subakut dan Kronis pada Lanjut Usia dengan Osteoarthtritis Lutut di Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur Masyhurrosyidi, Hadi; Kumboyono, Kumboyono; Utami, Yulian Wiji
Majalah Kesehatan FKUB Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.875 KB)

Abstract

Osteoarthritis lutut merupakan gangguan pada sistem muskuloskeletal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup lansia. Prevalensi osteoarthritis lutut menurut WHO (2004), mencapai 151,4 juta jiwa dan 27,4 juta jiwa berada di Asia Tenggaradan di Indonesia mencapai 5 % pada usia < 40 tahun, 30 % pada usia 40-60 tahun, dan 65 % pada usia > 61 tahun. Untuk menurunkan angka ini diperlukan keperawatan lanjut usia dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri subakut dan kronis sebelum dan sesudah kompres hangat rebusan jahe pada lansia dengan osteoarthritis lutut di Posyandu Lanjut Usia Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment. Populasi penelitian adalah semua lanjut usia dengan osteoarthritis lutut yang mengikui posyandu lanjut usia Puskesmas Arjuna Kecamatan Klojen Malang Jawa Timur yang berjumlah 20 orang yang diambil secara total sampling, memakai uji statistik paired mean dependent (Uji T) dengan tingkat signifikansi 0,05. Secara keseluruhan ada hubungan yang bermakna antara tingkat skala nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe dengan p-value 0.000. Pada data pre dan post treatment didapatkan penurunan skala nyeri dari berat ke sedang, dari skala sedang ke rendah dan tidak mengalami skala nyeri dari rendah ke sedang atau tinggi. Ada perbedaan signifikan tingkat nyeri sebelum dan setelah pemberian kompres hangat rebusan jahe pada lanjut usia dengan osteoarthritis lutut. Kata kunci : Jahe, Kompres hangat, Lanjut usia, Nyeri, Osteoarthritis lutut.
Prediction Model for Low Birth Weight (LBW) in East Lombok Regency Nurlaili, Mustika; Masyhurrosyidi, Hadi; Sastrawan, Sastrawan; Sulaiman, Lalu
Adult Health Nursing Journal Vol 2, No 1 (2025): Adult Health Nursing Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan, Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/ahnj.v1i2.11068

Abstract

Introduction: The success of midwifery care has an impact on maternal health and greatly influences future generations of the nation and state. Purpose: recommendations for reducing the incidence of LBW based on an analysis of the influence of the determinants of the cause. Method: observational study with cohort design. The population is all pregnant and giving birth women in East Lombok Regency amounting to 27,463 people. The sample was calculated using the binomial formula, using the simple random sampling technique, and obtained 400 samples (α = 0.05). Results Spontaneous delivery, delivery at the polindes, and delivery assisted by a midwife, while newborns are female and weigh more than 2,500 grams. The determinant effect of the mother on the incidence of low birth weight babies (LBW) consists of the age of the mother with a significance value of 0.005 RR: 1,544 (1,026 to 2,497), gestational age 0,010 RR: 1,406 (1,058 to 2,159), frequency of antenatal care (ANC) 0,005 RR: 1,763 (1,186 to 2,620). The prediction model for LBW incidence was obtained by simultaneously testing the determinants of the causes of LBW incidence in East Lombok District, namely Antenatal Care (ANC) with PR: 2,381, 95% CI (1,387 to 4,088) and a significance of 0.002. Recommendation: health promotion is carried out by taking into account the characteristics of the mother so that it is easy to understand, the team of officers will follow up on the services provided such as providing supplements, blood pressure, healthy diet and adequate family involvement.