Mikroorganisme tersebar luas di alam dan dapat mencemari produk pangan serta udara dalam ruangan, sehingga berkontribusi terhadap gangguan kesehatan seperti Sick Building Syndrome (SBS). SBS ditandai dengan keluhan kesehatan seperti kelelahan, sakit kepala, iritasi kulit, dan kurang konsentrasi, yang sering terjadi akibat kualitas udara buruk di gedung modern. Faktor utama penyebab pencemaran udara dalam ruangan meliputi ventilasi buruk (52%), kontaminasi struktur dalam (17%), dan kontaminasi bakteri (5%). Standar lingkungan kerja ideal meliputi suhu 18–28°C, kelembaban 40–60%, dan angka bakteri <700 koloni/m³. Penggunaan disinfektan kimia untuk sterilisasi ruangan memiliki risiko kesehatan jangka panjang karena bahan beracun seperti klorin dan hidrogen peroksida. Oleh karena itu, disinfektan alami menjadi alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Namun, pengetahuan masyarakat mengenai pembuatan disinfektan alami masih terbatas. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan disinfektan alami guna mengendalikan mikroorganisme dalam ruangan dan mencegah SBS. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penelitian sebelumnya yang menganalisis mikroorganisme di ruang ber-AC dan tidak ber-AC terhadap kejadian SBS di Kota Makassar. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat. Kata kunci : Desinfektan, Sick Building Syndrome (SBS), Sterilisasi
Copyrights © 2024