cover
Contact Name
Budirman
Contact Email
mediapengmas@poltekkes-mks.ac.id
Phone
+6281342567647
Journal Mail Official
mediapengmas@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Implementasi Riset Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 27227480     DOI : https://doi.org/10.32382/mirk.v5i2
Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan adalah jurnal ilmiah yang dipublikasioleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Makassar. Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan fokus pada hasil-hasil pengabdian masyarakat dalam lingkup ilmu kesehatan mencakup ilmu keperawatan, kebidanan, kesehatan lingkungan, ilmu farmasi, analis kesehatan atau laboratorium medis, ilmu gizi, fisioterapi, kesehatan gigi, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan lainnya.
Articles 48 Documents
Penguatan Protokol Kesehatan Di SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar Dengan Menggunakan Analisis Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dengan Teknik Hiradc Pembuatan Tempat Cuci Tangan Sederhana Iwan Suryadi; Juherah Juherah; Nugraheni Widyastuti
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.100

Abstract

Kekhawatiran meningkat sejalan dengan meluasnya penularan COVID-19 di beberapa bagian dunia. Pemerintah, pengusaha dan pekerja dan organisasi-organisasi mereka menghadapi tantangan besar dalam upaya mereka memerangi pandemi COVID-19 dan melindungi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Sekolah sebagai tempat proses belajar mengajar berpotensi terjadinya transmisi penularan yang tinggi.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang identifikasi dan penilaian risiko K3 sebagai salah satu upaya pengendalian bahaya Covid 19 dan pelatihan pembuatan CTPS sederhana. Metode, pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberikan edukasi tentang identifikasi factor risiko dan bahaya berdasarkan area aktivitas siswa SMK Kesehatan Mega Rezki Makassar dan pemberian CTPS sederhana sebagai upaya pengendalian covid-19. Hasil pengabdian masyarakat ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi dan pelatihan serta peningakatan keterampilan pembuatan CTPS sederhana. Kesimpulan kegiatan edukasi analisis risiko dan bahaya telah dilakukan dengan pemberian pelatihan sederhana area berisiko dan kategori tingkat risikonya. Saran, penentuan area dan jenis pekerjaan yang memiliki risiko dan bahaya perlu dilakukan dengan pendampingan dari tim dan juga guru sekolah sehingga semua elemen SMK Kesehatan Mega Rezki mampu untuk melakukan identifikasi dan penilaian risiko dan bahaya serta mampu menyusun program pengendalian secara mandiri. Kata kunci: Edukasi, Analisis Risiko dan Bahaya K3, CTPS, Covid-19.
Pembuatan Kompos Sampah Rumah Tangga Dalam Upaya MengurangimTimbulan Sampah Untuk Mencegah Penyakit Diare Di Kelurahan Banta-Bantaeng Kota Makassar Juherah Juherah; Nur Haidah; Sulasmi
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.101

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Makassar, dimana masih banyak sampah yang berserakan di sekitar wilayah kota di sepanjang jalan, pasar, lahan kosong, sungai, selokan, dan sekitar pemukiman. Oleh karena itu, banyaknya sampah rumah tangga di Kota Makassar perlu dikelola agar tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap yang pada akhirnya menimbulkan penyakit dan kerusakan lingkungan. Sebagian besar sampah rumah tangga adalah sampah organik yang mudah terurai. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan sampah menjadi kompos. Kompos adalah bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan akibat interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pengurai yang bekerja di dalam bahan organik tersebut. Implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat Penelitian Juherah berjudul Pemanfaatan Air Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Aktivator Pembuatan Kompos Sisa Sayur dan Limbah Limbah Teh Tahun 2019 dan penelitian Sulasmi tentang Penambahan Air Kelapa (Cocos Nucifera L) dan Air Lindi Sebagai Aktivator Pembuatan Kompos tahun 2021, menunjukkan bahwa Pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga dapat mengurangi timbulan sampah yang dapat mencemari lingkungan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat membuat kompos guna mengurangi timbulan sampah rumah tangga dan mencegah penyakit akibat sampah. Jenis pengabdian ini memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan pengomposan sebagai salah satu sarana/alat pembuatan kompos dalam mengurangi timbulan sampah rumah tangga. Rappocini Kota Makassar dengan target 25 ibu rumah tangga. Hasil yang dicapai dalam pengabdian masyarakat ini sebesar 35% masih sebatas administrasi (persiapan) dan penilaian. Kata kunci: Sampah Rumah Tangga, Kompos
Sosialisasi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kasus Balita Stunting Melalui Media Poster Di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar Artati Artati; Zulfian Armah; Syahida Djasang; Nasir; Nuradi Nuradi; Asriyani Ridwan; Andi Harmawati Novriani. HS; A. R. Pratiwi Hasanuddin; Aan Yulianingsih Anwar
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.238

Abstract

Stunting (balita pendek) di Indonesia merupakan masalah gizi yang masih menjadi prioritas. Stunting dapat di cegah dengan cara yaitu ibu hamil harus makan lebih banyak dari biasanya, mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), melakukan IMD, pemberian ASI eksklusif, pemberian ASI hingga 23 bulan didampingi MPASI, menanggulangi penyakit kecacingan, memberikan imunisasi dasar lengkap. Sesuai dengan latar belakang tersebut, Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan kepada ibu balita dan kader posyandu di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini melalui media poster tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Kasus Balita Stunting serta cara pencegahan stunting. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada bulan Maret sampai September 2023 yang bertempat di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Khalayak sasaran pada Pengabdian Masyarakat ini adalah ibu balita dan kader posyandu di Kelurahan Mapala Kecamatan Rappocini. Hasil dalam pengabmas ini yaitu poster stunting dapat diterima oleh ibu balita dan kader posyandu karena tertarik pada desain dan isi pesan dalam posternya, sehingga tujuan, sasaran, target dan manfaat dari kegiatan pengabmas ini dapat disimpukan tercapai, hal ini sesuai dengan nilai post test yang meningkat (nilai pre test 61.3 dan post test 96.3). Kesimpulan terjadi peningkatan pemahaman dan wawasan mengenai stunting pada ibu balita dan kader posyandu secara signifikan. Kata Kunci : Stunting, Ibu Balita, Balita, media Poster
Upaya Penyadaran Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting di Kelurahan Tidung Kecamatan Rappocini Zulfian Armah; Nurlia Naim; Artati Artati; Aan Yulianingsih Anwar
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.239

Abstract

Stunting akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di kemudian hari. Berdasarkan data tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian Masyarakat di kelurahan Tidung kecamatan Rappocini kota Makassar. Tujuan pengabmas ini yaitu untuk meningkatkan peran aktif masyarakat  tentang 4T (Terlalu), 3T (Terlambat), 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan sanitasi lingkungan, untuk mengetahui beberapa kasus tentang 4T (Terlalu), 3T (Terlambat), 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan sanitasi lingkungan, menciptakan masyarakat sehat khususnya di kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini Kota Makassar dan dapat memberikan pembekalan pengetahuan dan pencegahan stunting ditatanan masyarakat kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah ceramah, Display Study, Studi kasus, diskusi dan evaluasi. Hasil yang diperoleh tingkat pengetahuan masyarakat yang ikut dalam kegiatan pengabdian dapat diketahui melalui beberapa pertanyaan yang diajukan. Pengetahuan masyarakat dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu pengetahuan baik dan pengetahuan kurang. Pengetahuan baik apabila masyarakat mendapatkan nilai ≥ 70 dan pengetahuan kurang apabila masyarakat mendapatkan nilai < 70. Kesimpulan yaitu kegiatan terlaksana dan berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan; masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan respon yang baik dan antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan. Kata Kunci : Stunting, 4T, 3T, 1000HPK, Sanitasi Lingkungan
Peningkatan Profesionalisme Kader Posyandu Terhadap Pengukuran BB, PB/TB, dan Perhitungan Umur Yang Akurat Untuk Mendeteksi Stunting di Kabupaten Bone Rudy Hartono; Mira Andini; Aswita Amir; Besse Uswatun Hasanah; Dwi Sartika
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.244

Abstract

Posyandu mempunyai peran penting sebagai salah satu kegiatan sosial bagi ibu-ibu untuk memantau tumbuh kembang anak. Pemantauan pertumbuhan anak melalui penimbangan balita yang dilakukan secara berkala pada setiap bulannya akan dicatat pada sistem Kartu Menuju Sehat (KMS). Hambatan kemajuan pertumbuhan berat badan anak dapat segera terlihat pada kurva pertumbuhan hasil pengukuran periodik yang tertera dan dicatat pada KMS tersebut. Naik turunnya jumlah anak balita yang mengalami hambatan pertumbuhan dapat segera terlihat dalam jangka waktu pendek (bulan) dan dapat segera diteliti lebih jauh penyebabnya, dan secepat mungkin dapat dibuat rancangan untuk diambil tindakan penanggulangan. Rumusan masalah pengabdian masayarakat ini adalah bagaimana meningkatkan keterampilan kader posyandu terhadap pengukuran data BB, PB/TB dan perhitungan umur berdasarkan presisi dan akurasi dalam rangka peningkatan kualitas screening stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah berupa Team based learning (TBL) dan Pendampingan Kader pada saat pelaksanaan kegiatan. Penerimaan materi yang diberikan kepada para peserta dapat dikatakan baik karena terjadi peningkatan pengetahuan tentang pengukuran antropometri secara akurat dan presisi di Desa Poleonro Kabupaten Bone. Kata kunci: screening, stunting, pengabdian, masyarakat, pengukuran
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Pemanfaatan Diet Banyak Sayur Untuk Menurunkan Berat Badan Wanita Usia Subur (WUS) Obesitas Wilayah Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar Hikmawati Masud; Sitti Sahariah Rowa
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.267

Abstract

Masalah obesitas atau kegemukan merupakan masalah yang kompleks. Prevalensi obesitas di Sulawesi Selatan sebanyak 31,6% (Riskesdas, 2018), sedangkan data wanita obesitas umur > 18 tahun sebesar 25,6%. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam pemanfaatan diet banyak sayur untuk menurunkan berat badan wanita usia subur yang obesitas. Kegiatan ini diikuti 25 kader posyandu, pelaksanaanya selama 2 hari. Hasil pengetahuan maupun keterampilan kader posyandu mengalami peningkatan yaitu 80% untuk pengetahuan dan 88% untuk keterampilan kader posyandu dalam pemanfaatan model diet banyak sayur untuk menurunkan berat badan obesitas wanita usia subur. Kegiatan evaluasi pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2023 pada posyandu yang kadernya telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan melihat bagaimana kader posyandu memberi penyuluhan serta praktik membuat porsi sayur kepada wanita usia subur yang obesitas maupun yang tidak obesitas. Posyandu dan puskesmas merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pengendalian obesitas wanita usia subur, kader kesehatan merupakan mitra dalam pelaksanaan di posyandu yang dapat menjadi agent dalam mentransfer pengetahuan kepada WUS dalam pemanfaatan diet banyak sayur untuk menurunkan berat badan yang mengalami obesitas. KATA KUNCI: Kader Posyandu, Diet Banyak Sayur, WUS, Obesitas.
Upaya Peningkatan Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kepada Petani Penyemprot Pestisida Di Kelurahan Kalabbirang Haderiah; Mulyadi; La Taha
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.276

Abstract

Penggunaan pestisida bukan hanya dapat menyelamatkan hasil panen saja, tetapi juga dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi kesehatan pengguna, sosial,ekonomi, dan lingkungan. Aktivitas masyarakat di kelurahan Kalabbirang semakin padat apabila sudah memasuki musim menanam padi sampai dengan pemanenan karena petani merawat dan memperhatikan padi yang ditanam agar berbuah hasil yang maksimal. Berdasarkan  hasil pengamatan di lokasi pengabdian ditemukan hampir keseluruhan petani yang ada disawah tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti topi, masker, kacamata, sarung tangan, dan sepatu booth. Selain pengetahuan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang kurang, kesadaran masyarakat juga masih rendah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi dalam bentuk penyuluhan kepada para petani agar mereka paham dan sadar akan pentingnya mencegah penyakit. Sesuai dengan hasil rekapitulasi pre test dan post terst diketahui bahwasanya sasaran belum mempunyai pengetahuan yang cukup sehingga, setelah dilakukan penyampaian materi, tingkat pengetahuan sasaran naik sebesar 10%. Sebaiknya masyarakat menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) pada saat mencampur pupuk dan menyemprot pestisida di sawah. pemerintah menyediakan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) yang diberikan kepada Kelompok Tani dan disalurkan kepada masyarakat yang bekerja sebagai petani. Kata Kunci : Pestisida, Petani, APD
Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Untuk Pencegahan Stunting di Kabupaten Bone Nugraheni Widyastuti; Hamsar Hasfat
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.285

Abstract

Gangguan pertumbuhan dalam waktu singkat sering terjadi pada perubahan berat badan sebagai akibat menurunnya napsu makan seperti diare dan infeksi saluran pernapasan atau karena kurang cukupnya makanan yang dikonsumsi. Karies  gigi  pada  anak  menunjukkan hubungan   yang   bermakna   dengan   status gizi.   Semakin   rendah   indeks   karies   gigi pada    anak,   maka    status    gizinya    akan semakin   baik.  Karies  gigi menyebabkan terganggunya fungsi pengunyahan (mastikasi) yang dapat mempengaruhi   asupan   makan   dan   status gizi. Karies gigi dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat. Perilaku tersebut dapat terwujud jika pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sudah ada. Pengetahuan tersebut didapat dengan berbagai cara. Salah satunya dengan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut memiliki tujuan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan gigi yang lebih baik. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bukan hanya menjadi tangung jawab pemerintah, tetapi juga semua pihak yang berkompetensi dalam bidang tersebut. Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Pencegahan Stunting di Desa Salampe, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone. Pokok-pokok materi yang disajikan antara lain Masalah Stunting, Hubungan Kesehatan Gigi terhadap Stunting dan cara menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Seluruh peserta sangat antusias terhadap kegiatan penyuluhan ini dengan aktif bertanya dan mencoba untuk memperagakan apa yang telah dijelaskan oleh narasumber. Kesehatan gigi dan mulut dapat membantu pencegahan stunting karena dengan gigi dan mulut yang bersih dan sehat makan proses pencenaan makanan akan lancar sehingga rasa dan gizi pada makanan dapat dinikmati dan diserap oleh tubuh dengan maksimal. Kata kunci: stunting, gizi, gigi, penyuluhan
Meningkatkan Kewaspadaan Melalui Penggunaan Protokol Kesehatan Pasca Pandemi COVID-19 di Puskesmas Mangasa Kota Makassar Tahun 2023 Marhaeni Syarifah; Ros Rahmawati; Maria Sonda
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.286

Abstract

Tidak terasa setelah masyarakat dunia digemparkan dengan menyebarnya penyakit secara pandemic yang dikenal dengan nama Corona Virus Disease 2019. Menggunakan protokol kesehatan bagi masyarakat tidak berarti tanpa kendala, hasil analisis situasi menunjukkan bahwa penggunaan protokol kesehatan menimbulkan keluhan seperti mengganggu, menyulitkan pernapasan, hingga membatasi dalam berinteraksi dengan pihak lain. Hal itu tidak terlepas dari kurangnya pemahaman mereka dan berdampak pada sikap dan perilakunya untuk menggunakan protokol kesehatan. Strategi yang tepat adalah meningatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang penggunaan protokol kesehatan sebagai pelindung diri di masa pasca pandemic Covid-19 menggunakan metode intervensi edukatif dengan sasaran 59 orang pengunjung Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 36,0% dan perubahan Sikap sebesar 54,02%. Disimpulkan bahwa penggunaan protokol kesehatan pasca pandemic covid-19 diterima dengan sangat baik mengenai penggunaan masker, cara mencuci tangan yang benar, cara menghindari kerumunan, serta cara berkomunikasi yang baik di tempat ramai. Disarankan perlunya, pengadaan leaflet sebagai sarana penyebaran informasi sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan serta sikap masyarakat, juga perlunya kerjasama yang berkesinambungan melalui kemitraan dalam pengabdian masyarakat terutama dalam upaya peningkatan kewaspadaan melalui penggunaan protokol kesehatan di era pasca pandemic covid-19. Kata Kunci: Penggunaan Protokol Kesehatan Pasca COVID-19
Penerapan Model Kie Ear Dalam Upaya Pencegahan Dini Penyalahgunaan Napza Pada Anak Remaja Masdiana; Muhammad Nur; Kurnia Rahma Syarif
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.297

Abstract

Program pemerintah untuk percepatan perekonomian desa yang berfokus menangani infrastruktur, maka Perguruan Tinggi harus memiliki kepedulian dengan berkontribusi memberikan penguatan melalui aplikasi sains dan teknologi, model kebijakan, serta rekayasa sosial berbasis riset. Sentuhan dari perguruan tinggi berupa hilirisasi hasil riset multidisiplin akan memberikan akselerasi kualitas dan kuantitas kemajuan desa disegala bidang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN Pattingalloang dan SDN Teladan Ujung Tanah I dan II, serta SMP Negeri 35 Makassar didapatkan bahwa pendekatan model KIE “ EAR” sangat efektif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Napza. Telah dilakukan pengaplikasian dalam pengabdian masyarakat di tiga kelurahan yaitu kelurahan Katimbang, Kelurahan Pattingalloang dan Kelurahan Buntusu. Hasil kerjasama antara tim pengabdian dan kepala beserta staf kelurahan Buntusu kecamatan Tamalanrea telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat terhadap anak remaja sebanyak 30 orang, menunjukkan hasil evaluasi berdasarkan pretest ditemukan responden dengan tingkat pengetahuan anak remaja dalam  kategori kurang. Setelah diterapkan model “KIE EAR” dan dilakukan post test, maka hasil yang diperoleh menunjukkan pengetahuan anak remaja meningkat sekitar 50 sampai 100%. Hasil peningkatan pengetahuan sejalan dengan hasil pengabmas di kelurahan Katimbang dan Kelurahan Pattingalloang. Kesimpulan bahwa setelah dilakukan penerapan model ini pengetahuan anak reamaja berada pada kategori Baik. Kata kunci: Napza, Remaja, Kie EAR