Provinsi Lampung mempunyai peluang yang cukup strategis untuk pengembangan ternak ruminansia karena ketersediaan sumber daya alam yang mendukung. Peternakan rakyat pada saat ini sudah menyebar luas namun kondisi tatalaksana pemeliharaan belum optimal. Kendala yang masih sering dihadapi peternak adalah kurangnya pengetahuan pada penanganan gangguan reproduksi dan kesehatan ternak, model perkandangan yang tidak sesuai dengan kondisi geografis daerah. Sebagian besar peternak masih memelihara secara tradisional tanpa memerhatikan aspek tatalaksana pemeliharaan, manajemen reproduksi, dan kesehatan serta pembuatan kandang yang memenuhi aspek sanitasi dan higienitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pembelajaran mengenai penanganan kesehatan ternak di Desa Margorejo, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Metode yang digunakan adalah dengan pemberian materi dan diskusi bersama peternak. Hasil yang ditunjukkan dalam persentase sesudah diberikan penyuluhan meningkat dari semula 60% menjadi 100% hal ini berarti ada perubahan pengetahuan yang didapatkan oleh setiap peternak. Sehingga diharapkan dengan kemampuan individu tersebut dapat mengaplikasinya dengan sebaik mungkin sehingga dapat mengatasinya sendiri tanpa campur tangan dahulu petugas kesehatan. Selanjutnya, kesimpulan dari kegiatan dengan metoda penyuluhan dapat mewujudkan salah satu tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan khususnya pada ternak ruminansia dan melakukan tindakan pencegahan atau biosecurity terhadap paparan penyakit.
Copyrights © 2025