Proses kegiatan belajar di kelas tidak terlepas akan peran guru di dalam pembelajaran. Sebab guru sebagai pendidik sangat membantu muridnya dalam proses kegiatan belajar di dalam kelas. Apalagi terhadap kejenuhan peserta didik yang kerap terjadi dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Oleh sebab itu, guru seharusnya mempelajari sebuah metode yang bernamaice breaking. Tujuan dilakukannya dalam artikel ini ialah untuk mengetahui bagaimana penggunaan ice breaking, manfaat serta hubungan dengan pengenmbalian konsentrasi belajar murid. Teknik yang digunakan yaitu dokumentasi. Dalam artikel ini menggunakan data kualitatif dengan jenis data naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ice breaking berlaku untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran yang informal. Model pembelajaran Cooperative Setting Realistic (Resik) dan model pembelajaran lainnya dapat digunakan dengan ice breaking. (2) Ice breaking dapat digunakan untuk meningkatkan antusiasme belajar siswa, minat, retensi, hasil belajar, dan kemampuan komunikasi. (3) Menghilangkan kebosanan, kejenuhan, dan kelesuan dengan aktivitas mudah yang dapat diselesaikan siapa saja tanpa pelatihan khusus adalah salah satu keuntungan memperkenalkan ice breaking.
Copyrights © 2024