Peningkatan kesadaran terhadap literasi dan literasi budaya sedang mengalami perkembangan yang signifikan saat ini. Banyak individu dan organisasi yang mengenali pentingnya mengintensifkan upaya untuk mengatasi rendahnya tingkat literasi, terutama di kalangan anak muda Indonesia, termasuk di lingkungan Pesantren. Pesantren, yang memiliki sejarah kontribusi dalam meneruskan tradisi literasi, menghadapi tantangan stagnasi dalam menjaga keberlanjutan praktik membaca dan menulis. Meskipun demikian, pesantren di Indonesia semakin menunjukkan minat untuk mempromosikan literasi, terutama dalam aspek menulis. Konsep ini menyoroti peran karya sastra sebagai alat untuk meningkatkan literasi di kalangan santri, membuka peluang untuk terobosan yang menjanjikan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap perkembangan budaya literasi yang berfokus pada sastra di kalangan santri dan bagaimana hal tersebut dapat menjadi sumber inspirasi untuk merangsang kegiatan menulis di kalangan mereka. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di pondok pesantren Nurul Islam, telah diterapkan suatu budaya literasi di antara santri yang mencakup aspek lingkungan fisik, sosial, afektif, dan iklim akademik.
Copyrights © 2020