Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk resiliensi korban pedofilia dari segi aspek dan karakteristik resiliensi pada dua orang subjek bawah umur di Denpasar, Bali. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan berupa studi kasus. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling pada dua subjek. Teknik penggalian data menggunakan metode wawancara, kuisioner, checklist observasi dan dokumentasi. Subjek memiliki beberapa aspek-aspek resiliensi yang benar-benar timbul pada diri kedua subjek diantaranya aspek optimis, efikasi diri dan pencapaian. Adapun dari aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, analisa kausal, dan empati sangat dipengaruhi oleh fase perkembangan subjek yang masih anak-anak atau di bawah umur dan pola asuh orang tua masing-masing subjek sehingga menghasilkan resiliensi. Kedua subjek memiliki satu karakteristik resiliensi yang muncul yaitu kemandirian karena subjek sudah merasa bisa mencari uang untuk kebutuhan dirinya sendiri. Adapun dari karakteristik hubungan, humor, pengetahuan, inisiatif, kreativitas dan moralitas, semua sangat dipengaruhi oleh fase perkembangan subjek yang masih anak-anak atau di bawah umur dan pola asuh orang tua masing- masing subjek sehingga menghasilkan resiliensi.
Copyrights © 2020