Sistem suspensi merupakan salah satu komponen kendaraan yang dapat menunjang keamanan pada saat berkendara. Sistem suspensi juga memiliki banyak jenis seperti sistem suspensi pasif, aktif, dan semi aktif. Namun, masih perlu dikembangkan sistem suspensi yang diharapkan mampu menunjang kenyamanan dengan konstruksi sederhana, biaya lebih terjangkau, dan performa yang lebih baik. Oleh karena itu, sistem variable geometry suspension (VGS) perlu di kembangkan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sudut single-link 0˚ hingga 180˚ dan menggunakan variasi kecepatan 20 rpm, 40 rpm dan 60 rpm. Kemudian pengambilan data dilakukan dengan memberikan input gangguan jalan berupa gundukan jalan dan gelombang sinusoidal. Hasil penelitian ini mengacu pada kekakuan suspensi (ks) dan peredam suspensi (cs) saja, sedangkan pada peredam pada unsprung-mass (ct) dan kekakuan pada ban (kt) diabaikan. Hasil uji dari semua perubahan sudut single-link pada input gundukan jalan terlihat bahwa sudut 90˚ memiliki nilai yang paling nyaman di semua variasi kecepatan dengan nilai 0,24 (Tidak ada keluhan) dengan kecepatan 20 rpm, 0,35 (Sedikit tidak nyaman) dan 0,59 (Sedikit tidak nyaman) pada kecepatan 40 rpm dan 60 rpm. Sedangkan pada input sinusoidal pada kecepatan 20 rpm sudut 45˚ memiliki nilai yang paling kecil 0,38 (Sedikit tidak nyaman) dan pada kecepatan 40 rpm dan 60 rpm sudut 0˚ memiliki nilai yang paling kecil yaitu 0,55 (Sedikit tidak nyaman) dan 0,73 (Cukup tidak nyaman). Nilai RMS tersebut mengacu pada ISO 2631. Kata kunci: suspensi aktif, variable geometry suspension, nilai root mean square
Copyrights © 2024