Batubara terlebih dahulu melalui kegiatan pemprosesan batubara hingga batubara tersebut siap untuk dipasarkan sesuai dengan target produksi, spesifikasi, dan standar mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab dari Departemen Coal Preparation Plant & Operations yang dalam keberjalanannya terdiri dari proses penghancuran batubara dengan crusher, pengangkutan batubara dengan conveyor, dan untuk batubara yang masih kotor akan dilakukan proses pencucian batubara (coal washing) yang kemudian akan disimpan di stockpile dan dikirimkan menuju ke coal terminal menggunakan OLC (Overland Conveyor). Dalam memenuhi permintaan konsumen tersebut PT XYZ berusaha memenuhi target produksi namun dalam memenuhi target produksi tersebut terdapat beberapa hambatan (delay). Dilakukan penelitian dengan analisis kemampuan alat-alat pemprosesan batubara merupakan hal yang paling penting untuk mengetahui kinerjanya dengan metodologi analisis kuantitatif menggunakan analisis kemampuan proses (process capability) dari masing-masing alat dengan data primer hasil produksi bulanan dari Crusher 1 untuk mengoptimalkan produksi batubara secara efektif dengan mengetahui dan menanggulangi hambatan (delay) dari masing-masing alat, sebelum dilakukan analisis tersebut terlebih dahulu melakukan analisis dengan control chart (grafik pengendalian) untuk mengetahui batas produksi maksimum dan minimumnya agar proses produksi tetap terkendali. Hasil analisis capability process menunjukkan ketidakmampuan alat untuk memenuhi standar target perusahaan sebesar 547.500 ton per bulan sehingga dalam setahun menghasilkan 6.570.000 ton batubara dan berdasarkan data actual dari crusher 1 sebesar 4.81.549 ton.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023