Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Penerapan Metode Kansei Engineering Sebagai Upaya Perancangan ulang Kemasan Takoyaki (Studi Kasus: Takoyakiku Samarinda) Faisal, Donni; Fathimahhayati, Lina Dianati; Sitania, Farida Djumiati
Jurnal Tekno Vol 18 No 1 (2021): Jurnal Tekno
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/jtekno.v18i1.1210

Abstract

Takoyaki adalah makanan tradisional Jepang. Takoyaki terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan daging gurita. Bentuknya bulat seperti bakso, jadi takoyaki disebut juga baso panggang Jepang (tako = gurita; yaki = panggang). Pengemasan produk Takoyakiku yang saat ini dijual dikemas dengan cara yang sederhana dan tidak menarik. Bahan kemasan produk Takoyakiku yang saat ini digunakan adalah kemasan plastik mika dengan karakteristik yang kuat (tidak mudah sobek), berwarna bening (transparan) dan aman untuk makanan. Sehingga peneliti akan melakukan studi lebih lanjut untuk pengembangan kemasan takoyakiku yang menarik agar lebih diminati oleh konsumen. Pengembangan kemasan sesuai keinginan konsumen dilakukan dengan bantuan metode rekayasa Kansei. Metode kansei engineering merupakan metode perancangan dan pengembangan yang didasarkan pada perasaan konsumen untuk mengetahui desain yang diinginkan. Metode rekayasa kansei dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengumpulan kata kansei dari wawancara, kemudian penyebaran kuesioner semantiq diferensial I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner semantiq diferensial II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kata kansei. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki. Metode rekayasa kansei dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengumpulan kata kansei dari wawancara, kemudian penyebaran kuesioner semantiq diferensial I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner semantiq diferensial II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kata kansei. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki. Metode rekayasa kansei dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengumpulan kata kansei dari wawancara, kemudian penyebaran kuesioner semantiq diferensial I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner semantiq diferensial II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kata kansei. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki. Kemudian menyebarkan kuisioner semantiq differential I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuisioner semantiq differential II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kansei words. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki. Kemudian menyebarkan kuisioner semantiq differential I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuisioner semantiq differential II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kansei words. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki.
Perancangan Ulang Tata Letak Gudang Produk Menggunakan Metode Dedicated Storage (Studi Kasus: PT. Borneo Indah Fokus, Samarinda) Surya, Berlian Octaviani; Sitania, Farida Djumiati; Gunawan, Suwardi
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol. 5 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v5i1.61-67

Abstract

Gudang adalah fasilitas atau sarana pendukung dalam kegiatan operasi industri yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku ataupun produk jadi. Kondisi Gudang PT. Borneo Indah Fokus, Samarinda saat ini adalah pengaturan produk yang tidak rapi serta tidak memiliki slot/blok penyimpanan khusus pada masing-masing jenis varian produknya sehingga hal ini menyebabkan jarak tempuh (distance traveled) pada aktivitas kegiatan material handling menjadi sangat besar dan waktu bongkar muat menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang tata letak (relayout) serta memberikan usulan perbaikan tata letak Gudang dengan mengurangi jarak tempuh, mengurangi waktu bongkar muat dan spesifikasi pada setiap slot/blok. Metode dedicated storage digunakan untuk menempatkan jenis varian produk ke slot/blok penyimpanan yang lebih spesifik. Metode dedicated storage berdasarkan pada perbandingan aktivitas throughput dan storage (T/S) dengan menempatkan T/S tertinggi pada slot/blok dengan jarak antara setiap slot/blok dan I/O point terkecil. Terjadi perubahan penempatan (Assignment) produk setelah dilakukan perbaikan, waktu bongkar muat pada kondisi gudang awal dan usulan memiliki selisih 33,069 jam dengan nilai efisiensi sebesar 69,231%. Jarak perjalanan total (distance traveled) berkurang 11.172,75 meter dengan efesiensi 65,062%ABSTRACTWarehouse is a facility or a supporting infrastructure in industrial operations which function to storage raw materials or finished product. Current state of Warehouse PT. Borneo Indah Fokus, Samarinda is unkempt product arrangement they also didn’t have a slot / block specialized storage on each variant product so it makes the distance traveled of material handling activity become harder and the loading activities become longer. This research was aimed to redesign the warehouse layout (relayout) and give a proposed improvement of warehouse layout to reduce distance traveled, reduce the loading time and specification on each slot / block. Dedicated storage method used to put a variant product to their specific slot / block based on their throughput activity and storage comparison (T/S) by placing the T/S highest slot / block with the distance between each slot / blocks and the smallest I/O point. There was a change in the Assignment of the product after repair are made, the loading time in the initial warehouse condition and the proposal had a difference of 33,069 hours with an efficiency value of 69.231%. Total travel distance (distance traveled) reduced by 11,172.75 meters with an efficiency of 65.062%
Assessment of musculoskeletal disorders among palm oil farmers with SNI 9011:2021 in Muara Wahau Pawitra, Theresia Amelia; Fathimahhayati, Lina Dianati; Sitania, Farida Djumiati; Mas’ud, Mufid; Marhani, Marhani
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol. 15, No. 3, (2023): OE November 2023
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2023.v15.i3.090

Abstract

Indonesia is the world's largest producer of palm oil, with millions of hectares of plantations. However, along with the growth of the palm oil industry, various challenges and issues related to the worker welfare have emerged. One important issue is musculoskeletal disorders or health problems associated with work in palm oil plantations. Workers in palm oil plantations are often exposed to heavy and repetitive work conditions, such as carrying heavy loads, performing monotonous movements, and working in non-ergonomic positions. These factors can increase the risk of musculoskeletal disorders, such as back pain, shoulder pain, neck pain, and other health issues. Therefore, this research aims to evaluate existing musculoskeletal disorders and provide recommendations for improvement and management of ergonomic risks in PT. DSN in Muara Wahau. The research methods include direct observation of palm oil farmers during their work, structured interviews to gather information on complaints and ergonomic risks, and the use of ergonomic analysis methods in accordance with the SNI 9011:2021 standard. The data obtained will be analyzed to identify ergonomic risk factors contributing to musculoskeletal disorders. The results of this study showed that  all of palm oil harvesting workers experienced high risk level on their neck, while all of palm oil transportation workers encountered high risk on their elbow. Stretching or warm-up exercises before and after work were recommended to reduce the risk of injuries caused by non-ergonomic work positions among harvesting workers. Furthermore, redesigning Hook-T was recommended in order to minimize the MSD among palm oil transportation workers.  
Soybean Inventory Management at Gesit Tahu Factory Using the Economic Order Quantity (EOQ) Method Hidayat, Rahmat; Wahyuda, Wahyuda; Sitania, Farida Djumiati
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 5, No 2: June 2024
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v5i2.22938

Abstract

Gesit Tahu is a small-scale factory engaged in the tofu industry, in the production process is closely related to the supply of the main raw material, namely soybeans. Gesit Tahu has not been optimal in controlling the level of raw material inventory where this factory has experienced a shortage of soybean inventory due to high demand, so it requires a method that can optimize raw material purchases and minimize inventory costs, the right method in solving this problem is using the Economic Order Quantity (EOQ) method. The purpose of this study is to determine the inventory control of Gesit Tahu soybean raw materials by comparing the current inventory management policy at the factory and using the EOQ method. The results of this study that inventory control is more efficient using the EOQ method, it is proven that it can make savings from the cost factor that must be incurred, it can be seen that if the Gesit Tahu factory applies the EOQ method, namely IDR 2,223,077,461, it is a minimum compared to the factory policy method within one year, which is IDR 2,223,619,662. The optimal order quantity for soybean needs is 72.87 sacks (73 sacks) for one order. The frequency of ordering soybean needs is 43.49 or 44 times/year. The calculation of safety stock to anticipate unexpected shortages is 1.64 sacks or 2 sacks. The calculation of the reorder point obtained to determine the point at which the order is placed again so that the ordered goods arrive on time before the inventory runs out is 21.93 sacks or 22 sacks.
Soybean Inventory Management in the Production Process of the Semoga Laris Tofu Factory Putrianti, Elsa Eka; Wahyuda, Wahyuda; Sitania, Farida Djumiati
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 5, No 2: June 2024
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v5i2.24140

Abstract

Semoga laris tofu factory is one of the food industry businesses, where the factory processes soybeans into tofu products. The problem that occurs in the management of inventory at the semoga laris tofu factory is that the factory tends to be unprepared for unexpected circumstances, which is caused by the fact that the value of safety stock on raw material inventory has not been determined. At the semoga laris tofu factory hopefully laris there are also capital restrictions on the purchase of raw materials, where the available capital is IDR 30,000,000. This study aims to evaluate the inventory management carried out by the factory by comparing the Min-Max Method, the Economic Order Quantity (EOQ) Method with the tofu factory policy, which after obtaining the optimal Q is then calculated using the working capital constraint method if the results of the optimal Q cannot be met by the available capital. Based on the results of calculations carried out in this study, calculations with the Basic EOQ method have more optimal Q results compared to other methods. However, the basic EOQ calculation exceeds the existing capital limit, because the cost of purchasing raw materials costs IDR 105,450,000. Based on the existence of capital-related restrictions, the calculation is continued with the capital constraint EOQ method. EOQ with this capital constraint has a quantity for one order of 52 bags with a capital cost of IDR 29,640,000.
Preventive Maintenance Analysis to Improve the Readiness of Heavy Equipment Hydraulic Excavator Liebherr R9250 & R9350 with Six Sigma Method at PT. XYZ Putri, Icha Ayu Azzara; Sitania, Farida Djumiati; Sukmono, Yudi
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 5, No 3: October 2024
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v5i3.22917

Abstract

PT. XYZ is a company in the field of coal mining. The mining production process is carried out by open pit mining, meaning open mining. One of the activities carried out in the production process at PT. XYZ is overburden removal. The excavator used for overburden removal consists of 2 types Liebherr R9250 and R9350. Based on an initial survey, a breakdown occurred on the Liebherr R9250 excavator engine, experiencing a lubrication system failure, and the R9350 experienced a cooling system failure, so the engine was stuck. The purpose of this research is to overcome the problem of unscheduled unit breakdowns on Liebherr R9250 and R9350 hydraulic excavators at the coal mine project PT. XYZ using the Six Sigma method by formulating Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) that occurs. The results showed that the R9250 and R9350 excavators at the Six Sigma achievement level were in the 1-Sigma category or at the lowest level, with a very uncompetitive description of the quality of the unit's readiness during the production process. This shows that better improvement is needed to support the quality of unit readiness. Based on this research, the recommendations that can be given are that the company needs to improve human resources, monitor spare parts stock, implement maintenance methods, and improve the quality of unit readiness, operation of tools, customizing spare parts specifications, and provision of company facilities.
Inventory Planning and Control on Packaging Raw Materials in the Bottled Drinking Water Business (AMDK) PT XYZ Samarinda City Wahyudi, Muhammad; Wahyuda, Wahyuda; Sitania, Farida Djumiati
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 5, No 3: October 2024
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v5i3.23691

Abstract

The production of bottled drinking water (AMDK) has growth of 10.4% from 2010 to 2019. One of the AMDK companies located in Samarinda City is PT XYZ. The produced product is water packaged in 220 ml glass containers. The raw materials for the 220 ml water packaging product include cups, cup lids, straws, cardboard boxes, and cardboard dividers. The AMDK business operated by PT XYZ has only been in operation since 2021, and there is currently no inventory planning and control for the raw materials used in the packaging of the 220 ml AMDK product. This has resulted in a lack of packaging raw material inventory, thus hindering the AMDK production process in the company. Based on this issue, this research is conducted to plan and control the inventory of 220 ml water packaging raw materials at PT XYZ, in order to optimize inventory costs and meet consumer demand for AMDK. Inventory planning and control are carried out using the Material Requirement Planning (MRP) method, and the method used to determine the lot size is the Economic Order Quantity (EOQ) method with shipping capacity constraints. Based on the data processing conducted, the optimal order quantities using the EOQ method with shipping capacity constraints for each packaging raw material are 15.000 pieces for cardboard and cardboard dividers with an inventory cost of IDR 267.112.900. 1.500.000 pieces for straws with an inventory cost of IDR 46.831.630. 540.000 pieces for cups with an inventory cost of IDR 232.026.718. 150 rolls for cup lids with an inventory cost of IDR 87.125.910. The total inventory cost for packaging raw materials for 220 ml AMDK cups is IDR 633.097.158. 
Strategi Pengembangan Bisnis Melalui Pendekatan Business Model Canvas pada Kedai Kabur Bontang Wardana, Muhammad Harsa; Sitania, Farida Djumiati
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i1.492

Abstract

Dalam perkembangan bisnis di era sekarang, terdapat banyak sekali bisnis-bisnis yang bermunculan dengan berbagai ciri khas tertentu. Perkembangan bisnis yang sangat pesat ini menyebabkan persaingan yang sangat ketat dari para pebisnis, khususnya bisnis di bidang food & beverage. Salah satu usaha pada bidang food & beverage yang mempunyai cukup persaingan adalah usaha kedai. Kedai Kabur adalah kedai makanan dan minuman yang terutama menjual produk bubur dan minuman. Permasalahan yang biasanya dijumpai dari usaha kedai adalah kurangnya minat pelanggan untuk membeli produk kedai yang ditawarkan. Masalah ini pun juga terdapat pada salah satu usaha kedai yaitu Kedai Kabur yang terletak di kota Bontang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat strategi pengembangan bisnis dengan membuat model transformasi bisnis dengan bisnis model kanvas pada Kedai Kabur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif menjelaskan dan menggambarkan situasi atau proses Kedai Kabur yang diteliti. Informan kunci untuk penelitian ini adalah manajer Kedai Kabur. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penerapan bisnis model kanvas Kedai Kabur. Analisis pada desain transformasi bisnis menggunakan pendekatan bisnis model kanvas. Hasil dari strategi pengembangan bisnis Kedai Kabur adalah mengembangkan bisnis Kedai Kabur agar mampu bersaing dan mengatasi permasalahan yang ada. Peningkatan nilai dalam sembilan elemen model bisnis canvas menghasilkan strategi baru dari segmen pelanggan hingga aliran pendapatan Kedai Kabur.
Analisis Kemampuan Proses Pada Mesin Crusher 1 Departemen CPPO Dalam Memenuhi Target Produksi Pada PT XYZ Wulandari, Intan; Sitania, Farida Djumiati; Irawan, Dedi
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i2.1033

Abstract

Batubara terlebih dahulu melalui kegiatan pemprosesan batubara hingga batubara tersebut siap untuk dipasarkan sesuai dengan target produksi, spesifikasi, dan standar mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab dari Departemen Coal Preparation Plant & Operations yang dalam keberjalanannya terdiri dari proses penghancuran batubara dengan crusher, pengangkutan batubara dengan conveyor, dan untuk batubara yang masih kotor akan dilakukan proses pencucian batubara (coal washing) yang kemudian akan disimpan di stockpile dan dikirimkan menuju ke coal terminal menggunakan OLC (Overland Conveyor). Dalam memenuhi permintaan konsumen tersebut PT XYZ berusaha memenuhi target produksi namun dalam memenuhi target produksi tersebut terdapat beberapa hambatan (delay). Dilakukan penelitian dengan analisis kemampuan alat-alat pemprosesan batubara merupakan hal yang paling penting untuk mengetahui kinerjanya dengan metodologi analisis kuantitatif menggunakan analisis kemampuan proses (process capability) dari masing-masing alat dengan data primer hasil produksi bulanan dari Crusher 1 untuk mengoptimalkan produksi batubara secara efektif dengan mengetahui dan menanggulangi hambatan (delay) dari masing-masing alat, sebelum dilakukan analisis tersebut terlebih dahulu melakukan analisis dengan control chart (grafik pengendalian) untuk mengetahui batas produksi maksimum dan minimumnya agar proses produksi tetap terkendali. Hasil analisis capability process menunjukkan ketidakmampuan alat untuk memenuhi standar target perusahaan sebesar 547.500 ton per bulan sehingga dalam setahun menghasilkan 6.570.000 ton batubara dan berdasarkan data actual dari crusher 1 sebesar 4.81.549 ton.
Pengukuran Risiko Ergonomi Pekerja Kantor PT XYZ Menggunakan Metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA): Indonesia Irawan, Dedi; Tarigan, Ian Gerson; Sitania, Farida Djumiati
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v2i1.1073

Abstract

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang secara sistematis memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman. Untuk mencapai hasil yang optimal, perlu diperhatikan performansi pekerjanya. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah postur dan sikap tubuh pada saat melakukan aktivitas tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan karena hasil produksi sangat dipengaruhi oleh apa yang dilakukan pekerja. Pengukuran ergonomi metode ROSA adalah salah satu metode penilaian risiko untuk pekerjaan yang dilakukan di ruangan kantor yang menggunakan peralatan komputer. Hasil tanyajawab langsung dengan salah satu karyawan PT XYZ, didapatkan data yaitu detail pekerjaannya menngunakan perangkat kerja Personal Computer (PC) untuk memasukkan data-data pekerjaan seperti laporan. Durasi pemakaian komputer (PC) dijalankan selama 6 jam, sesuai dengan jam kerja dan waktu jeda 1 jam dipergunakan untuk istirahat. Posisi kerja dinilai berdasarkan posisi pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki frekuensi dan durasi yang paling sering dilakukannya.Penetapan faktor risiko dari penggunaan komputer ditetapkan dalam beberapa bagian yaitu kursi, monitor, telepon, mouse dan keyboard. Berdasarkan skor akhir ROSA yang diperoleh dari penilaian posisi kerja, fasilitas, yang tersedia maka didapatkan skor yaitu sebesar 3. Artinya risiko pekerjaan memiliki bobot nilai ringan dan harus dipertahankan agar tidak meningkat menjadi lebih tinggi agar tidak berdampak risiko lebih tinggi Perbaikan yang dilakukan untuk meminimalisir risiko ergonomis yakni dengan safety talk, penggunaan fasilitas kantor semaksimal mungkin, rotasi pekerjaan hingga sosialisasi terkait standar ergonomi di perusahaan.