Perubahan penggunaan lahan menjadi pemukiman dan lahan pertanian menyebabkan air hujan yang turun tidak dapat langsung meresap ke dalam tanah. Wilayah di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo termasuk wilayah berlereng sehingga potensi banjir dan erosi di wilayah ini termasuk tinggi. Tindakan konservasi tanah dan air melalui gerakan menanam pohon dengan melibatkan masyarakat merupakan upaya strategis dalam menurunkan bahaya erosi dan mengalirkan air hujan ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020 dipusatkan di Desa Torongrejo. Metode pengabdian yang digunakan dalam bentuk pendampingan masyarakat, analisis dan evaluasi kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai. Kegiatan penaman pohon ini disambut antusias oleh komponen masyarakat. Ada sekitar 150 bibit pohon yang ditanam di sekitar aliran sungai Brantas.
Copyrights © 2020