Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna religius dalam foto cerita “Secercah Cahaya Dalam Remang Gulita†oleh Hizqil Fadl Rohman di lensa.suakaonline.com. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes melalui tiga tahapan pemaknaan seperti denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa foto cerita berjudul “Secercah Cahaya Dalam Remang Gulita†karya Hizqil Fadl Rohman memiliki makna denotasi, konotasi, dan mitos. Secara denotasi, foto menggambarkan kisah para penyandang tunanetra yang berada di sebuah pondok guna untuk menghafal Al-Qur’an. Secara konotasi, foto menceritakan keadaan para penyandang tunanetra dengan keterbatasan fisik berupa penglihatan yang mereka miliki, untuk menghafal dan membaca Al-Qur’an dibantu alat berupa mushaf Braille dan mp3. Makna mitos yang ditemukan adalah para penyandang tunanetra merasakan hambatan membaca, sehingga kesulitan untuk menghafal. Namun adanya alat bantu mushaf Braille dan Mp3 mereka terbantu dengan adanya rasa percaya diri, keyakinan, kesungguhan yang mereka miliki.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022