Pembangunan Bendungan Bendo memiliki beberapa pekerjaan yang membutuhkan alat berat dalam proses pelaksanaan, seperti pada bagian Maindam yaitu pekerjaan pengangkutan dan penimbunan. Pada proses pekerjaan penimbunan material pada area yang cukup luas membutuhkan beberapa alat berat untuk menunjang efektivitas pekerjaan. Dalam penggunaan alat berat harus dianalisa agar optimal dan mencapai biaya yang paling minimum tanpa mengabaikan target waktu. Metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil optimum menggunakan metode Dynamic Programming. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah siteplan, gambar potongan, jenis tanah, spesifikasi jenis alat berat dan harga, sert harga sewa alat berat dan upah operator. Semua data diproses untuk mendapatkan solusi optimum menggunakan metode Dynamic Programming. Hasil optimasi kombinasi alat berat setelah dioptimasi dengan metode Dynamic Programming didapatkan hasil yang termurah pada alternatif kombinasi ke – 21 dengan total biaya sebesar Rp2.939.236.799.- dengan komposisi alat berat pada pekerjaan timbunan inti 16 unit alat berat. Pada pekerjaan timbunan filter dengan 52 unit alat berat. Pada pekerjaan timbunan random dengan 24 unit alat berat. Pada pekerjaan timbunan batu dengan 21 unit alat berat, dan pada pekerjaan timbunan rip – rap dengan 8 unit alat berat.
Copyrights © 2022