Jalan Ketintang Madya, Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya adalah daerah yang ditempati oleh banyak penduduk dan setiap tahun semakin bertambah, dan di daerah tersebut dilengkapi dengan sistem drainase yang tentunya jika jumlah penduduk bertambah dan banyaknya perubahan tata guna lahan maka penting untuk dilakukan perencanaan ulang di sistem drainase tersebut. Data yang dibutuhkan yaitu hasil survey lapangan, peta lokasi, data curah hujan di Stasiun Wonokromo, stasiun Gunungsari, dan stasiun Kebon Agung, peta topografi dan Harga Satuan Pekerja (HSPK) Kota Surabay tahun 2020. Metode yang digunakan adalah metode Distribusi Log-Pearson untuk menghitung curah hujan rancangan. Uji kesesuaian dengan metode Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorov dengan kala ulang 2 tahun, Intensitas hujan dengan metode Mononobe dan debit banjir rancangan dengan metode rasional. Hasil perhitungan diperoleh curah hujan rancangan sebesar 93,184 mm/hari; debit banjir rancangan terbesar 0,4465 m3/detik; drainase berwawasan lingkungan menggunakan biopori dengan diameter 0,1 meter dan tinggi 1 meter; dimensi terkecil untuk pasangan batu kali yaitu lebar 0,4 meter dan tinggi 0,6 meter, dimensi terbesarnya didapatkan lebar 0,5 meter dan tinggi 0,7 meter. Sedangkan untuk box culvert didapatkan dimensi terkecil 0,5 x 0,5 meter dan yang terbesar 1,2 x 1,2 meter; biaya pelaksanaan konstruksi sebesar 12,288,800,000
Copyrights © 2023